Share

Apa Sih Pentingnya Brain Check Up Untuk Orang di Usia 40-an?

Dyah Ratna Meta Novia, Jurnalis · Senin 06 Februari 2023 18:08 WIB
$detail['images_title']
Brain check up (Foto:Frontiers)

DETEKSI dini masalah kesehatan yang berkaitan dengan otak kini dapat dilakukan dengan brain check up. Dokter merekomendasikan mulai dari usia 40 tahunan melakukan pemeriksaan otak ini.

Sebab, masalah stroke kini sudah banyak menyerang kelompok produktif. Itu kenapa, deteksi dini dengan brain check up sangat diperlukan, terlebih seseorang dengan jabatan tertentu di suatu lembaga atau perusahaan.

 otak

"Brain check up ini banyak dilakukan di level manager maupun lebih tinggi. Mereka kebanyakan ingin mencegah stroke dengan mengetahui risiko tubuhnya," kata dr Adin Nulkhasanah, SpS, selaku Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan, dan Penunjang RS Pusat Otak Nasional Prof Dr dr Mahar Mardjono, Jakarta, saat ditemui langsung, Senin (6/2/2023).

Selain itu, ekspatriat yang tinggal di Jakarta juga melakukan brain check up ini. "Jadi, yang tes itu bukan mereka yang sakit, tapi mereka yang masih sehat, tapi mau tahu bagaimana risiko kesehatan otaknya," tambah dr Adin.

Di 2022 sendiri, RS PON Jakarta memberikan layanan Brain Check Up kepada 34 orang. "Dari mereka ini, kebanyakan berusia di atas 40 tahun. Ada yang check up dari perusahaannya, ada juga yang cek karena punya riwayat keluarga," kata dr Adin.

Ada alasan khusus mengapa Brain Check Up ini direkomendasikan untuk mereka yang berusia 40-an. Sebab, di usia itu metabolisme tubuh sudah mature dan pada orang-orang yang punya riwayat keluarga, tubuhnya sudah mulai menunjukkan respons.

"Itu kenapa usia 40-an kami rekomendasikan. Tapi, kalau lebih muda boleh lakukan Brain Check Up terlebih jika punya riwayat hipertensi, masalah diabetes, atau jantung," ungkap dr Adin.

Pada pelaksanaannya, seseorang yang akan melakukan Brain Check Up bakal menjalani serangkaian pemeriksaan. Total ada 15 tes yang dikerjakan seharian di rumah sakit.

"Biasanya pasien dijadwalkan mulai dari jam 7 pagi hingga 4 atau 5 sore. Jika tidak bisa seharian, kami akan bagi dua tes untuk esok harinya," kata dr Sardiana Salam, SpS, selaku Koordinator Pelayanan Medik dan Keperawatan RS PON Jakarta.

 BACA JUGA:Otak Manusia, Struktur Paling Kompleks dan Canggih di Alam Semesta

So, apa saja pemeriksaan yang akan dijalani selama Brain Check Up?

1. Pemeriksaan Fisik Neurologi

2. Pemeriksaan Neurobehavior

3. Pemeriksaan Neuro Oftalmologi

4. Pemeriksaan Electroencephalography (EEG)

5. Pemeriksaan Transcranial Doppler atau Carotid Duplex (TCD/CD)

6. Pemeriksaan Magnetic Resonance Imaging (MRI) Brain + Magnetic Resonance Angiography (MRA)

7. Pemeriksaan Echocardiografi

8. Pemeriksaan EKG dan Treadmill

9. Pemeriksaan Laboratorium (dengan Tumor Marker)

10. Pemeriksaan Thorax Foto

11. Pemeriksaan USG Whole Abdomen

12. Pemeriksaan Penyakit Dalam

13. Pemeriksaan Pulmonologi (Spirometri + Bronkodilator)

14. Pemeriksaan Gigi dan Mulut (Panoramik Gigi)

15. Pemeriksaan THT

Follow Berita Okezone di Google News

Menjadi pertanyaan sekarang, berapa biaya Brain Check Up di RS PON Jakarta?

Dijelaskan dr Adin, ada dua paket yang ditawarkan. Untuk paket general heart brain check up, biaya yang harus dikeluarkan sebesar Rp20.430.000 untuk 15 pemeriksaan di atas.

Namun, ada paket yang lebih murah yaitu paket general brain check up seharga Rp14.735.000. Bedanya, di paket ini Anda tidak melakukan beberapa pemeriksaan seperti pemeriksaan USG Whole Abdomen, pemeriksaan penyakit dalam, pemeriksaan Pulmonologi (Spirometri + Bronkodilator), pemeriksaan Gigi dan Mulut (Panoramik Gigi), dan pemeriksaan THT.

"Untuk pembayaran, sejauh ini Brain Check Up hanya ditanggung oleh 3 asuransi saja yaitu Jasindo, InHealth, dan AdMedika. BPJS tidak menanggung pelayanan preventif ini," ungkap dr Elda Bernia Bangun selaku Koordinator Tim Pemeriksaan Layanan Brain Check Up RS PON Jakarta.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.