Share

Banyak Anak Terkena Diabetes, Berikut Tips dari Menkes Agar Terhindar!

Kevi Laras, Jurnalis · Sabtu 04 Februari 2023 21:00 WIB
$detail['images_title']
Cara mencegah diabetes pada anak. (foto: Unsplash)

MENTERI Kesehatan Budi Gunadi Sadikin membagikan tips hidup sehat untuk mencegah diabetes melitus (DM) pada masyarakat, khususnya anak-anak. Mengingat sekitar 1.645 kasus anak menderita DM yang tersebar di 13 Provinsi.

Tips sehat itu dimulai dari mengontrol makanan dan minuman manis. Juga diimbangi dengan olahraga yang rutin dilakukan setiap hari atau 5 hari dalam seminggu.

 Diabetes pada anak

"Jadi jangan keburu sakit, kalau kita diabetes, makannya dijaga jangan manis-manis. Kemudian, olahraga fisiknya yang banyak 30 menit sehari seminggu itu aja sebenernya," kata Menkes Budi beberapa waktu lalu.

Kemudian, juga tidak melupakan rutin mengecek kadar gula darah atau HbA1c. Sebagaimana kita tahu, olahraga ataupun aktivitas fisik bisa membantu tubuh lebih sehat.

"Jadi jangan banyak-banyak makan manis-manis, kedua gerak bisa jalan, bisa lari, naik sepeda 30 menit sehari 5 hari dalam seminggu, jangan lupa diukur HBA1C nya," sambungnya

Pemeriksaan HbA1c merupakan pemeriksaan dengan mengukur kadar, atau prosentase glukosa yang terikat dengan hemoglobin. Hemoglobin adalah protein pembawa oksigen terletak dalam sel darah merah.

Melansir dari RSUD Banjarnegara bahwa pemeriksaan HbA1c tergantung dari kadar glukosa dan jumlah serta umur sel darah merah. Rata-rata umur sel darah merah sekitar 120 hari, jadi pemeriksaan HbA1c ini, dapat memperkirakan kadar rata-rata gula darah dalam 3 bulan terakhir.

Follow Berita Okezone di Google News

Sehubungan dengan DM, Ketua Unit Kerja Koordinasi Endokrinologi IDAI, Dr Muhammad Faizi, SpA(K), menjelaskan bahwa dari data yang terlapor, Jakarta dan Surabaya menjadi salah satu Kota paling tinggi penderita DM dari 13 kota. Meskipun, dia tidak menyebutkan secara rinci persentase per Provinsi, tapi ia menegaskan memang paling banyak menyerang Kota-kota besar.

"Totalnya 1.645 pasien jadi dari Medan, Padang, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Jogja, Solo, Surabaya, Malang, Denpasar, Makassar dan Manado, ada 13 center yang melaporkan. Yang tinggi tentu Jakarta dan Surabaya, di center -center besar ya," jelas Dr Faizi dalam suatu kesempatan beberapa waktu lalu.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.