Share

Tak Divaksin Tapi Punya Antibodi Covid-19, Ahli Epidemiologi: Tetap Lengkapi Dosis Vaksin!

Muhammad Sukardi, Jurnalis · Jum'at 03 Februari 2023 22:00 WIB
$detail['images_title']
Pentingnya lengkapi dosis vaksinasi Covid-19, (Foto: Dok-Okezone)

HASIL survei serologi SARS CoV-2 terbaru, yang digelar Kementerian Kesehatan RI secara nasional di 34 Provinsi dan 99 Kabupaten/Kota sudah keluar.

Disampaikan Kepala Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) Kemenkes, Syarifah Liza Munira, data yang ada menunjukkan hampir 100 persen masyarakat Indonesia punya antibodi Covid-19.

"Dari hasil sero survei Januari 2023, proporsi penduduk Indonesia yang memiliki kadar imunitas SARS CoV-2 masih tinggi, yakni 99 persen" ungkap Syarifah, dalam siaran Konferensi Pers Kemenkes, Jumat (3/2/2023).

Merujuk pada persentase di atas, bisa disebutkan hampir semua orang Indonesia punya antibodi Covid-19, termasuk golongan orang-orang yang tidak mendapatkan vaksin Covid-19 sama sekali. Lantas, bagaimana terbentuknya antibodi tersebut?

Ahli Epidemiologi Universitas Indonesia. Dr. Pandu Riono mengatakan, antibodi pada orang-orang non vaksin tersebut jawabannya datang dari karena terinfeksi langsung atau memperoleh perlindungan dari masyarakat di sekitarnya yang telah divaksin,.

 "Jadi, survei ini menemukan bahwa orang yang enggak divaksin sama sekali tetap punya antibodi Covid-19. Ini bisa karena infeksi Covid-19 alami atau ya proteksi herd immunity orang di sekitarnya," kata Dr. Pandu saat konferensi pers Kementerian Kesehatan, Jumat (3/2/2023).

Follow Berita Okezone di Google News

Walau demikian, masyarakat yang belum divaksin Covid-19 sama sekali atau dosisnya masih kurang lengkap, diminta dengan sangat untuk segera vaksinasi dan tetap melengkapi dosis vaksin Covid-19. Sebab dengan vaksinasi Covid-19 sudah terbukti bisa menurunkan risiko seseorang mengalami keparahan penyakit hingga dampak fatal yakni meninggal dunia akibat infeksi Covid-19.

"Buat yang belum divaksin tapi sudah ada antibodi Covid-19 dalam tubuhnya, kalian tetap perlu vaksin,” imbuhnya.

“Lengkapi dosis vaksin hingga ke booster, karena itu terbukti mencegah seseorang dari keparahan dan kematian. Jadi, yang belum lengkap, lengkapilah. Buat yang belum booster, boosterlah," tegas Dr. Pandu

Sebab, meski dinilai sudah terkendali namun pandemi belum berakhir dan artinya virus SARS CoV-2 penyebab infeksi Covid-19 masih terus ada dan berkeliaran di masyarakat. Ditambah juga dengan sifat virus penyebab Covid-19 yang masih bisa terus bermutasi.

"Maka karenanya, kami mendorong agar masyarakat untuk segera lengkapi dosis vaksin atau booster Covid-19,” tutup Dr. Pandu

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.