Share

Epidemiolog Sebut Varian Kraken Tak Berdampak ke Masyarakat, Kenapa?

Kevi Laras, Jurnalis · Jum'at 03 Februari 2023 16:40 WIB
$detail['images_title']
Ilustrasi Varian Kraken, XBB 1.5 (Foto: Freepik)

MUTASI terbaru dari Omicron, varian Kraken atau yang secara resmi memiliki kode XBB 1.5 tengah jadi perhatian berbagai negara karena disebut-sebut jadi dalang atas peningkatan kasus baru Covid-19 seperti di Amerika Serikat hingga Eropa.

Varian kraken ini pun kasusnya sudah terdeteksi masuk ke Indonesia, sejauh ini Kementerian Kesehatan RI, melaporkan sudah ada 2 kasus varian Kraken lewat seorang warga Polandia di Jakarta dan satu pasien di Tangerang Selatan.

Meski demikian, kehadiran kraken di Indonesia diungkap ahli kesehatan, Dr. Pandu Riono selaku Epidemiolog dinilai tak berdampak signifikan.

“Jadi mungkin ini dulu dari saya sampaikan, bahwa varian baru tidak memberikan dampak yang signifikan di Indonesia. Jadi kita tidak perlu khawatir,” ujar Dr. Pandu, dalam Konferensi Survei Serologi yang disiarkan langsung di YouTube Kemenkes, Jumat (3/2/2023)

Follow Berita Okezone di Google News

Dijelaskan lebih lanjut oleh Dr. Pandu, hal tersebut karena tak lepas dari peranan kadar antibodi masyarakat Indonesia yang sudah cukup tinggi. Berdasarkan hasil survei serologi keempat yang diumumkan Kemenkes sore ini, kadar sistem kekebalan tubuh atau antibodi Covid-19 masyarkat sudah mencapai 99 persen.

"Kadar antibodinya meningkat hampir tiga kali, jadi bisa dilihat pentingnya melengkapi vaksinasi. Kecuali nanti kalau ada virus baru seperti Kraken sama sekali tidak. Sekarang kita melihat untuk situasi sekarang, kita sudah mengendalikan secara konsisten," sambungnya panjang lebar.

Terkait dengan survei serologi, Kepala Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan Kemenkes, Syarifah Liza Munira, Ph menyampaikan bahwa survei serologi antibodi Covid-19 ini dilakukan di 34 Provinsi di Indonesia.

Hasilnya, terlihat ada peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2022. Tercatat per Januari 2023 sebesar 99 persen, naik 1,5 dari yang sebelumnya 98,5 persen pada Desember 2022.

 BACA JUGA:Kabar Baik! Kemenkes Umumkan Antibodi Covid-19 Masyarakat Sudah Capai 99 Persen

BACA JUGA:Kemenkes Sebut Angka Prevalensi Stunting Turun Jadi 21,6 Persen

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.