Apakah Radang Sendi Rahang Bisa Disebabkan Operasi Plastik?
![$detail['images_title']](https://img.okezone.com/content/2023/02/02/483/2757964/apakah-radang-sendi-rahang-bisa-disebabkan-operasi-plastik-KbeX3R9bJp.jpg)
SELAMA ini radang sendi lebih identik dengan sendi di bagian kaki, misalnya pergelangan kaki atau lutut. Padahal, peradangan pada sendi juga bisa terjadi di bagian rahang loh!
Peradangan sendi rahang atau nama medisnya, gangguan sendi temporomandibular atau TMJ. Mengutip Cleveland Clinic, gangguan sendi temporomandibular adalah kondisi yang memengaruhi sendi rahang serta otot dan ligamen di sekitarnya.
Penyebabnya bisa karena trauma, gigitan yang tidak tepat, atau radang sendi. Peradangan sendi rahang, sejatinya bisa dialami oleh siapapun, termasuk seseorang yang mengalami trauma di rahangnya.
Saat seseorang mengalami radang sendi radang, umumnya bisa mengalami gejala berupa nyeri atau melemahnya fungsi rahang, sakit pada satu atau kedua sisi temporomandibular, lalu timbul rasa sakit di dalam atau sekitar telinga.
TMJ atau radang sendi rahang ini sendiri punya beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengalaminya. Misalnya, karena artritis seperti rheumatoid arthritis dan osteoarthriti, ada cedera rahang, terdapat kondisi kronik kebiasaan mengadu gigi dan penyakit jaringan ikat tertentu yang menyebabkan masalah yang memengaruhi sendi temporomandibular.
Bagaimana dengan operasi plastik di bagian rahang? Apakah ini bisa jadi salah satu pemicu, karena bisa terjadinya komplikasi operasi plastik?
Dalam studi penelitian yang hasilnya tertulis dalam jurnal yang dipublikasikan dalam Science Direct, disebutkan bahwa pembedahan ortognatik atau operasi plastik rahang memang bisa menyebabkan gangguan sendi temporomandibular alias peradangan sendi rahang.
Studi kohort retrospektif yang dilakukan pada 630 pasien yang menjalani operasi rahang, menunjukkan 10 dari 630 pasien itu harus menjalani operasi artroskopi TMJ tambahan. Hanya 4 per 10 dari pasien yang sukses setelah operasi TMJ.
"Satu pasien bahkan membutuhkan beberapa operasi TMJ tambahan agar pasien tidak merasa sakit di rahang, termasuk agar bisa membuka mulutnya,” bunyi laporan studi.
BACA JUGA:Obat Sakit Gigi Paling Ampuh, Gak Cuma Ponstan Lho!
Sementara, 5 orang dari 630 pasien membutuhkan lebih banyak perawatan medis lanjutan pasca operasi rahang. Meski tak sampai memerlukan operasi TMJ.
Follow Berita Okezone di Google News