Orangtua Perlu Waspada! 1.645 Anak Terkena Diabetes
![$detail['images_title']](https://img.okezone.com/content/2023/02/02/483/2757827/orangtua-perlu-waspada-1-645-anak-terkena-diabetes-lu8HVgsb6Y.jpg)
TERNYATA penyakit diabetes melitus (DM) jadi sorotan ikatan dokter anak indonesia (IDAI) sebab jumlahnya terus bertambah. Menurut data dipaparkan pada tahun 2023 sudah ada 1.645 pasien anak tersebar di berbagai daerah.
Ketua Unit Kerja Koordinasi Endokrinologi IDAI, Dr Muhammad Faizi, SpA(K) mengatakan, data yang terlapor, Jakarta dan Surabaya menjadi salah satu kota paling tinggi penderita diabetes melitus. Meskipun, dia tidak menyebutkan secara rinci persentase per provinsi, tapi ia menegaskan memang paling banyak menyerang kota-kota besar.
Â
"Totalnya 1.645 pasien jadi dari Medan, Padang, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Jogja, Solo, Surabaya, Malang, Denpasar, Makassar dan Manado, ada 13 center yang melaporkan. Yang tinggi tentu Jakarta dan Surabaya, di center -center besar ya," jelas Dr Faizi dalam Media Briefing Diabetes.
Dr Fauzi menjelaskan, data dari IDAI belum secara keseluruhan di Indonesia, karena terbatas dengan jumlah tenaga kesehatan (Nakes). Namun, ia memastikan datanya jika dilihat dari per tahun 2010 sampai 2023 itu naik sebanyak 70 kali lipat.
"Ya ini hanya di 13 Kota tentu Indonesia ini luas sekali jadi bisa lebih banyak lagi. Jadi saya nggak bisa memperkirakan berapa banyak semuanya, ini data peningkatan dari 2010 sampai 2023-nya kalau kita itu kan 70 kali lipat," jelasnya.
 BACA JUGA:Apakah Anak Idap Diabetes Bisa Sembuh Total?
Dalam data yang dipaparkan oleh IDAI, persentase anak dengan DM terbagi dengan beberapa kelompok usia. Sekitar 46,23 persen berasal dari anak berusia antara 10 sampai 14 tahun, kemudian untuk anak usia 5 sampai 9 tahun sekitar 31,05 persen.
Follow Berita Okezone di Google News