BERBAGAI penyakit kronis kini tak lagi hanya mengincar orang-orang lanjut usia yang kesehatannya sudah menurun.
Tak dipungkiri, kini sudah banyak anak muda di usia produktif sakit-sakitan. Seiring dengan gaya hidup termasuk pola makan, pola tidur yang semakin tidak sehat. Tak heran, menempatkan anak-anak muda pada risiko penyakit kanker.
Tren kasus kanker pada anak muda ini tentu mengkhawatirkan, kejadian kasus kanker sudah berbeda jauh dari lima tahun yang lalu, salah satunya naiknya tren kanker pada anak muda.
Tidak heran, angka kasus kanker pada anak muda, diungkap dr. M. Yadi Permana, SpB(K)Onk, Spesialis Bedah Onkologi semakin tinggi beberapa tahun belakangan ini.
"Mengacu pada data Globocan, kasus kanker itu pada umumnya dilihat dari gender,” kata dr. Yadi, dalam gelaran webinar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) soal Kanker di Indonesia, baru-baru ini.
Dokter Yadi melanjutkan, kasus kanker paru yang meningkat pada pria usia muda, salah satunya dipicu karena kebiasaan merokok aktif dan (perokok) pasif sejak dini. Tak heran, paparan rokok sebagai karsinogenik (pemicu kanker) ini membuat, para pria berusia relatif muda sudah ramai mengidap kanker paru.
Follow Berita Okezone di Google News
“Anak jaman sekarang mulai merokok di usia SD atau SMP. Nah, terpapar rokok sejak dini ini memicu sel kanker di paru aktif dan itu yang membuat pria berusia di bawah 30-40 tahun sudah ada yang kena kanker paru," sambungnya.
Senada dengan kanker paru pada pria, kasus kanker payudara pada perempuan muda juga semakin banyak ditemukan. Menurut dokter yang menjabat sebagai Sekjen Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi Indonesia (PERABOI) menjelaskan, kondisi ini juga disebabkan oleh gaya hidup yang jauh dari kata sehat. ifestyle yang tidak sehat juga.
"Perempuan muda jaman sekarang banyak yang gaya hidupnya ke arah yang tidak sehat. Gaya hidup buruk itu memicu kanker payudara, makanya banyak ditemukan kasus kanker payudara di perempuan berusia di bawah 30 tahun," terang dr. Yadi
Dokter Yadi mengimbau agar anak-anak muda sudah seharusnya mulai memperhatikan kesehatan tubuh dengan menjalani pola hidup sehat sejak dini. Rurtin berolahraga, konsumsi makanan yang sehat, cukup tidur, kelola stres dengan baik, melakukan pencegahan kanker, yang semuanya ini dibarengi dengan aktif melakukan deteksi pemeriksaan dini.
"Deteksi dini itu penting, saat kanker ditemukan di stadium awal, kemungkinan sembuhnya bisa 100 persen. Tentu dengan penanganan yang tepat, jika terlambat, mau pakai alat secanggih apapun tetap akan memengaruhi kualitas hidup," tutup dr Yadi.
 BACA JUGA:Studi: Junk Food Membajak Kemampuan Otak Mengontrol Asupan Makanan
BACA JUGA:Studi: Paparan Singkat Asap Knalpot Mobil Bisa Rusak Fungsi Otak
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.