Share

Cara Kerja Obat Oral Covid-19 dari Pfizer, Simak Yuk!

Dyah Ratna Meta Novia, Jurnalis · Rabu 01 Februari 2023 14:33 WIB
$detail['images_title']
Obat Covid-19 (Foto: Chronicle)

UNTUK memperkuat cara mengatasi Covid-19, obat antiviral oral Pfizer untuk Covid-19 bernama Nirmatrelvir dan Ritonavir akan didistribusikan di beberapa kota besar di Indonesia sejak Januari 2023.

Obat oral Covid-19 yang sudah mendapat izin penggunaan darurat (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tersebut dapat diakses di sejumlah rumah sakit swasta dan beberapa apotek di wilayah Jabodetabek, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Bandung, Bali, Medan, dan Makassar.

 kena Covid-19

"Terapi ini menggunakan Nirmatrelvir, protease inhibitor baru yang dikembangkan di laboratorium Pfizer yang dirancang untuk memblokir aktivitas protease inhibitor (Mpro) utama SARS-CoV2, enzim yang digandakan virus corona," papar Nora T. Siagian, Presiden Direktur PT Pfizer Indonesia.

"Terapi ini dapat membantu mengurangi tingkat keparahan atau timbulnya penyakit pada pasien yang tertular Covid-19," tambahnya.

Obat ini, lanjutnya, berperan penting dalam membantu mengurangi rawat inap terkait Covid-19 dan kematian pada pasien dengan tingkat risiko tinggi. Sudah lebih dari 70 negara memberikan izin EUA terhadap obat tersebut.

Bagaimana obat ini bekerja di tubuh?

Jadi, obat oral ini diresepkan lebih awal setelah infeksi diketahui. Dengan pemberian obat ini, diharapkan pasien terhindar dari kondisi kritis yang dapat menyebabkan rawat inap atau kematian.

Nirmatrelvir [PF-07321332], yang berasal dari laboratorium Pfizer, dirancang untuk memblokir aktivitas Mpro, enzim yang digandakan virus corona.

"Pemberian bersama dengan Ritonavir dosis rendah membantu memperlambat metabolisme, atau kerusakan, dan bagi Nirmatrelvir agar tetap aktif dalam tubuh untuk jangka waktu yang lebih lama pada konsentrasi yang lebih tinggi untuk membantu memerangi virus," terang laporan kesehatan ini.

 BACA JUGA:Sudah Vaksin Booster Covid Dosis 2, Bisakah Terhindar dari Varian Kraken?

Nirmatrelvir dirancang untuk menghambat replikasi virus pada tahap yang dikenal sebagai proteolisis, yang terjadi sebelum replikasi RNA virus. Dalam studi praklinis, Nirmatrelvir tidak menunjukkan bukti interaksi DNA mutagenik.

Follow Berita Okezone di Google News

Varian saat ini yang dikhawatirkan kebal terhadap pengobatan yang bekerja dengan mengikat protein lonjakan yang ditemukan di permukaan virus SARS-CoV-2.

Nirmatrelvir/Ritonavir, bagaimanapun, bekerja secara intraseluler dengan mengikat Mpro (protease 3CL) yang sangat terkonservasi dari virus SARS-CoV-2 untuk menghambat replikasi virus.

"Nirmatrelvir telah menunjukkan aktivitas antivirus pada vitro yang konsisten terhadap varian Covid-19 seperti Alpha, Beta, Delta, Gamma, Lambda, Mu, dan Omicron BA.1, BA.2 dan BA.4," tambah laporan Pfizer.

Bagaimana dosis pakainya?

Nirmatrelvir/Ritonavir umumnya diberikan dengan dosis 300 mg (dua tablet 150 mg) nirmatrelvir dengan satu tablet Ritonavir 100 mg. Diberikan dua kali sehari selama lima hari.

Satu karton berisi lima kemasan blister Nirmatrelvir; Ritonavir, sebagai tablet Nirmatrelvir yang dikemas bersama dengan tablet ritonavir, memberikan semua dosis yang diperlukan untuk lama pengobatan lima hari penuh.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.