Share

Anak dengan Diabetes Melitus, Apakah Bisa Sembuh Total? Ini Kata IDAI

Kevi Laras, Jurnalis · Rabu 01 Februari 2023 12:23 WIB
$detail['images_title']
Anak terkena diabetes melitus. (foto: Unsplash)

DIABETES melitus (DM) salah satu penyakit yang disoroti ikatan dokter anak indonesia (IDAI) karena dinilai terus bertambah tiap tahunnya. Masyarakat mungkin masih belum memahami baik, seperti apa DM dan apakah bisa disembuhkan total?.

Menurut Ketua Unit Kerja Koordinasi Endokrinologi IDAI, Dr Muhammad Faizi, SpA(K) bahwa penderita DM bisa hidup secara normal. Selayaknya orang tanpa diabetes, namun hal ini didasari dengan pola hidup yang sehat.

 Diabetes pada anak

"Tapi bisa hidup normal dengan kualitas yang baik itu memang bisa, kalau dikelola dengan baik lifestyle-nya. Harapan usianya sama dengan tidak diabetes," ujar Dr Faizi dalam Media Briefing Diabetes secara online bersama IDAI, Rabu (1/2/2023).

Kendatinya, ia menegaskan bahwa orang dengan DM tidak bisa sembuh total. Sebab saat kondisi seseorang bertambah usia, membuka ruang semakin terjadi pelemahan atau degeneratif.

Sehingga ia mendorong agar tetap melakukan hidup sehat, agar terhindar dari diabetes. DM adalah penyakit kronis disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh untuk memproduksi hormon insulin atau karena penggunaan yang tidak efektif dari produksi insulin.

Follow Berita Okezone di Google News

"Apakah orang dengan DM bisa sembuh total? Kalau melihat dari perjalanan penyakit tidak, apakah bisa menjadi memburuk iya, karena kita semakin menua semakin degeneratif bukannya semakin bagus insulinnya itu nggak. Jadi orang dengan DM tipe 1 pun juga terjadi gangguan toleransi glukosa karena semakin bertambah usia jadi dalam tanda petik 'tidak ada kata sembuh'," jelas Dr Faizi

Sekadar informasi, penyakit DM juga bisa menyerang anak-anak. Hal ini terbukti dari data yang dipaparkan IDAI, pada tahun 2023 sudah ada 1.645 pasien anak tersebar di berbagai daerah.

Dengan rincian: 46,23 persen itu antara 10 sampai 14 tahun, terus usia 5 sampai 9 tahun itu 31,05 persen. Sementara baru lahir 0 sampai 4 tahun itu 19 persen dan di atas 14 tahun itu 3 persen.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.