Share

Mengenal Obat Baru HIV, Apa Itu?

Dyah Ratna Meta Novia, Jurnalis · Selasa 31 Januari 2023 12:31 WIB
$detail['images_title']
HIV harus diobati (Foto: Medline plus)

HIV merupakan salah satu penyakit yang cukup sulit diobati. Namun para pakar kesehatan tidak pernah menyerah untuk menemukan obatnya.

Para pakar mengatakan, sebuah obat baru yang dapat bertahan lama bisa menjadi faktor signifikan untuk mencegah infeksi HIV. Para aktivis pemerhati isu HIV berharap bahwa mereka yang berada di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah yang paling membutuhkan obat-obatan tersebut tidak perlu menunggu lama seperti sebelumnya.

 suntikan

Namun, hingga kini masih terdapat pertanyaan mengenai akses dan harga obat tersebut.

Obat itu disebut cabotegravir dan diberikan dalam bentuk suntikan setiap dua bulan sekali. Dalam uji klinis, obat tersebut lebih manjur dalam mencegah infeksi daripada opsi lain yang tersedia, yaitu pil yang diminum sekali sehari.

Suntikan dua bulanan itu tampaknya merupakan bentuk pengobatan yang lebih mudah untuk dipatuhi daripada pil harian, menurut Mitchell Warren, direktur eksekutif AVAC, sebuah organisasi advokasi pencegahan HIV.

“Kalau bisa minum pil setiap hari itu bagus. Namun faktanya, kita melihat banyak orang yang tidak melanjutkan mengkonsumsi pil itu,” katanya.

 BACA JUGA:Suka Minum Obat Pelangsing Sembarangan? Waspada Risiko Gangguan Jantung Mengintai

Selain ketidaknyamanan, terdapat stigma yang melekat pada pengkonsumsian pil, kata Warren. Pil yang dikonsumsi untuk mencegah infeksi HIV, yang disebut pre-exposure prophylaxis, atau PrEP, sama dengan obat yang digunakan untuk mengobati infeksi HIV.

Follow Berita Okezone di Google News

“Jika Anda masih muda dan orang tua Anda menemukan botol pil Anda, mereka akan mengatakan, ‘Mengapa Anda meminum pil ini? Apakah Anda terinfeksi HIV?’ Dan anak muda itu mungkin mengatakan, ‘Tidak, saya melindungi diri saya sendiri,’” kata Warren.

“Dan mereka (para orang tua.red) mengatakan, ‘Nah, mengapa kamu berhubungan seks?’”

Dikutip dari VOA, obat jangka panjang seperti cabotegravir atau produk baru lainnya, yaitu alat kontrasepsi cincin vagina yang dipasang satu bulan sekali, menawarkan lebih banyak pilihan kepada pasien, tambahnya.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.