Marak Fenomena Remaja Hamil Duluan, Dokter Gizi Peringatkan Risiko Bayi Lahir Stunting dan Anemia
SETELAH berita ratusan remaja di Ponorogo ramai diketahui mengalami kehamilan di luar nikah dan mengajukan dispensasi pernikahan dini. Masalah yang sama juga terjadi di Kediri.
Angka dispensasi perkawinan bagi remaja di Kabupaten Kediri, Jawa Timur diketahui mencapai 569 pasangan, yang mayoritas terpaksa menikah karena hamil di luar nikah. Dua potret fenomena di dua daerah ini, menjadi bukti nyata permasalahan pernikahan dini dengan hamil di usia remaja memang sedang marak di Indonesia.
Merespon fenomena ini, dari segi kesehatan Dr. Marudut Sitompul, MPS, selaku ahli gizi menyoroti risiko terkait kelahiran bayi stunting dan juga anemia.
"Ada masalah gizi yaitu anemia, itu terjadi pada orang-orang yang menikah dini. Seorang ibu yang mengidap anemia, maka anaknya berisiko lahir dengan stunting dan juga anemia," jelas Dr. Marudut Sitompul saat dijumpai dalam salah satu acara di Jakarta baru-baru ini.
 Risiko anemia dan stunting ini, diungkap Dr. Marudut sebagai efek domino dari Minimnya pemahaman terhadap kesehatan pada anak usia remaja yang mengalami kehamilan dini tersebut. Belum lagi, dengan usia yang belum matang maka secara emosional pun belum stabil.
Follow Berita Okezone di Google News