Share

Baru Suntik Vaksin HPV Jelang Menikah, Keburu Telat atau Tidak?

Muhammad Sukardi, Jurnalis · Rabu 01 Februari 2023 10:00 WIB
$detail['images_title']
vaksinasi HPV, (Foto: Freepik)

KANKER serviks satu-satunya penyakit kanker yang bisa dicegah, yakni dengan vaksinasi HPV.

Vaksin HPV terbukti menyelamatkan perempuan dari kanker serviks. Itulah kenapa saat ini pemerintah melalui Kementerian Kesehatan RI tengah menggenjot vaksin HPV bagi kaum perempuan sejak dini, dengan pemberian vaksin HPV gratis untuk anak perempuan yang duduk di bangku kelas 5 dan 6 sekolah dasar.

Ya, anak perempuan dikatakan sangat butuh vaksin HPV ini. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat pemberian imunisasi HPV dua dosis pada anak perempuan usia 9 sampai 14 tahun dengan interval 6 hingga 15 bulan dapat mencegah hampir 100 persen kejadian kanker serviks.

Namun apa kabar dengan generasi jaman dahulu yang tidak diberikan vaksinasi HPV pada saat usia sekolah? Apakah imunisasi HPV yang dilakukan di usia dewasa, contohnya di saat menjelang pernikahan masih dapat mencegah kanker serviks ataukah sudah terlambat?

Menurut Guru Besar Konsultan Onkologi Ginekologi, Prof. Yudi M. Hidayat, efektivitas vaksin HPV memang sangat dipengaruhi oleh usia. Itu sebabnya, direkomendasikan dilakukan sejak usia anak.

Follow Berita Okezone di Google News

"Efektivitas vaksin HPV itu dipengaruhi usia. Semakin dini diberikan, semakin baik kinerja vaksin di dalam tubuh dalam mencegah kanker serviks," papar Prof Yudi saat ditemui di Jakarta, baru-baru ini. 

Kenapa usia sangat berperan penting dalam menentukan efektivitas vaksin HPV Profesor Yudi menambahkan, usia dan efektivitas vaksin HPV ini jadi dua hal yang sangat berpengaruh karena berhubungan dengan pembentukan antibodi pasca vaksinasi.

Artinya ketika usia perempuan itu masih muda, pembentukan antibodi ini masih sangat optimal. Sehingga menjadikan efektivitas vaksin pun menjadi maksimal.

"Kalau mendapat suntikan dosis pertama vaksin HPV di usia 25 ke atas misalnya. Ya, kualitas antibodinya akan beda dengan disuntik HPV saat anak-anak," paparnya.

 

Meski demikian, ia menegaskan perempuan dewasa yang baru mau melakukan vaksinasi HPV saat ini tidak perlu berkecil hati karena tidak ada kata terlambat.

"Tidak ada kata terlambat karena lebih baik menerima vaksin HPV di usia dewasa, daripada tidak sama sekali. Sebab, kalau tidak divaksin, risiko kena kanker serviks akan meningkat, apalagi jika aktif (secara) seksual," jelas Prof Yudi.

Bagi orang-orang yang aktif secara seksual dan juga sudah menikah, disarankan untuk rutin melakukan pemeriksaan pap smear. Ini bertujuan untuk memperlihatkan dengan jelas, apakah sudah ada risiko kanker serviks atau belum.

"Apapun hasil pap smearnya, tetap vaksin saja. Sebab, vaksin HPV tetap akan memberi proteksi dari kanker serviks," tutup Prof. Yudi

 BACA JUGA:6 Langkah Lakukan Deteksi Dini Kanker Payudara di Rumah

BACA JUGA:Polusi Udara Picu Pneumonia hingga Kanker, Dokter Paru: Tetap Pakai Masker!

1
3
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.