Share

Kenali Tanda dan Gejala Bipolar, Gangguan Kesehatan Jiwa yang Sering Tak Disadari

Tim Okezone, Jurnalis · Jum'at 27 Januari 2023 09:59 WIB
$detail['images_title']
Kenali gejala bipolar (Foto ilustrasi: Medicaldaily)

GANGGUAN bipolar merupakan gangguan jiwa dengan prevalensi yang cukup tinggi. Menurut data WHO tahun 2016, sekitar 60 juta orang di dunia didiagnosis gangguan bipolar. Gangguan bipolar dapat mengganggu produktivitas dan kehidupan sosial penderitanya.

Gangguan bipolar merupakan salah satu gangguan kesehatan jiwa yang ditandai dengan adanya gangguan suasana perasaan yang berlangsung dalam kurun waktu tertentu, dan gangguan itu dapat mempengaruhi aktivitas sehari-hari.

Bipolar

dr. Ria Amiliah Putri, dr. Rayinda R. Mamahit, Sp.KJ menjelaskan beberapa hal yang merupakan faktor risiko timbulnya gangguan bipolar, diantaranya:

1) Faktor organik

Faktor ini terdiri atas faktor genetik dan faktor biokimia tubuh. Pada faktor genetik, seorang anak yang orangtuanya mengalami bipolar, memiliki kemungkinan 10-25% untuk mewarisi gangguan tersebut. Sementara, untuk faktor biokimia tubuh, terdapat beberapa zat kimia otak atau neurotransmitter yang mempengaruhi terjadinya bipolar, seperti norepinefrin, dopamin, dan serotonin.

2) Faktor stres kehidupan

Faktor ini berhubungan dengan tekanan sosial lingkungan, pernah mengalami kehilangan, maupun trauma tertentu.

Terdapat dua episode terjadinya bipolar:

1. Episode manik

• Biasanya penderita merasa lebih hiperaktif

• Ingin melakukan banyak hal dalam satu waktu

• Berbicara cepat

• Melakukan aktivitas-aktivitas yang berisiko

• Memiliki rasa kepercayaan diri yang berlebihan

• Berbicara berpindah-pindah topik

• Mudah terdistraksi

• Hal-hal lain yang menunjukkan adanya peningkatan luapan suasana perasaan

Episode manik ini dapat mengganggu fungsi kehidupan sehari-hari dan berlangsung kurang lebih 1 minggu.

2. Episode depresif

• Penderita akan tampak murung dan sedih

• Kehilangan minat dan kegembiraan

• Berkurangnya energi sehingga penderita merasakan mudah lelah dan aktivitas menurun

• Konsentrasi dan perhatian berkurang

• Harga diri dan kepercayaan diri berkurang

• Tidur terganggu

• Gangguan nafsu makan

• Timbul rasa bersalah dan tidak berguna

• Pandangan akan masa depan yang suram dan pesimistis

• Timbul gagasan atau melakukan perbuatan yang membahayakan diri bahkan sampai bunuh diri

Episode depresif ini terjadi sekurang-kurangnya 2 minggu, dan yang khas dari gangguan bipolar biasanya terdapat penyembuhan sempurna antar episode. Episode bipolar ini bisa terjadi salah satu atau campuran.

Diagnosis bipolar ditegakkan berdasarkan wawancara yang mendalam terhadap penderita oleh tenaga kesehatan profesional berdasarkan gejala-gejala yang telah dijelaskan sebelumnya. Pengobatan dan perawatan dini sangat penting untuk menekan gejala-gejala yang timbul.

Follow Berita Okezone di Google News

Terapi yang diberikan untuk mengatasi bipolar ini dapat berupa psikoterapi dan obat-obatan.

• Psikoterapi

Psikoterapi adalah sebuat metode psikologi berdasarkan interaksi personal untuk menolong pasien dalam mengubah perilaku dan menyelesaikan permasalahan dalam hidupnya. Psikoterapi bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan mental, mengatasi atau mengurangi perilaku bermasalah, serta untuk memperbaiki hubungan dan keterampilan sosial pasien.

• Obat-obatan

Obat-obatan ini tujuannya sebagai “Mood stabilizer” yaitu obat-obat yang bekerja untuk mempengaruhi zat kimia otak atau neurotransmitter yang sudah dijelaskan sebelumnya.

Gangguan bipolar dapat dikendalikan dengan melakukan pengelolaan stress yang baik, serta membangun hubungan yang baik dengan keluarga dan lingkungan sekitar. Peran lingkungan sekitar sangat berpengaruh besar. Penderita bipolar harus diberikan dukungan dalam menghadapi gangguan bipolarnya. Sama seperti orang yang memiliki gangguan fisik yang dapat dilihat, gangguan kesehatan jiwa juga dirasakan nyata dan tidak bisa diabaikan oleh penderita. Daripada kita memberikan stigma-stigma negatif kepada mereka, lebih baik kita berikan dukungan.

Terakhir, jangan ragu untuk bertanya dan berkonsultasi kepada Dokter jika Anda mengalami tanda dan gejala terkait gangguan bipolar, segera kunjungi Layanan Kesehatan terpercaya. Salam Sehat!

Referensi:

1. Departemen Kesehatan R.I. Direktorat Jendral Pelayanan Medik, 1993. Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa di Indonesia III. Cetakan Pertama. Jakarta. P: 118-120

2. Saddock BJ., & Saddock VA. 2007. Schizotypal Personality Disorder. Kaplan & Sadock’s Synopsis of Psychiatry: behavioral Sciences/Clinical Psychiatry. 10th Edition. Philadelphia USA. Lippincott Williams & Wilkins.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.