Share

Makin Banyak Dokter Kulit Bisnis Skincare, Bolehkah?

Muhammad Sukardi, Jurnalis · Sabtu 28 Januari 2023 04:00 WIB
$detail['images_title']
Ilustrasi. (foto: Unsplash)

DI zaman sekarang, makin banyak ditemui dokter kulit punya bisnis skincare. Dari sana, mereka menciptakan skincare sendiri untuk menyanggupi kebutuhan masyarakat yang semakin tinggi.

Ya, warga +62 saat ini sudah sangat melek dengan skincare dan itu memungkinkan produk skincare buatan dokter kulit laku di pasaran. Terlebih klaim dermatologist test biasanya disematkan pada produk skincare buatan dokter kulit.

 Dokter kulit jualan skincare

Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) mencoba menerangkan tren tersebut. Dijelaskan Ketua Umum Perdoski dr M Yulianto Listiawan, SpKK(K), itu ranahnya bisnis dan Perdoski tidak melarangnya.

"Perdoski tidak melarang jika dokter kulit punya produk skincare sendiri. Itu ranah bisnis dan tidak masalah," ungkap dr Wawan, nama sapaannya, di konferensi pers HUT Perdoski Ke-57 secara daring, beberapa waktu lalu.

Meski begitu, Ketua Umum Perdoski menegaskan bahwa tugas utama anggota Perdoski adalah memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat dalam hal ini urusan masalah kulit dan kelamin.

"Tugas utama dokter, dalam hal ini dokter kulit dan kelamin, adalah melayani masyarakat. Kepentingan utamanya adalah memberikan pelayanan terbaik untuk bidang dermatologis kepada masyarakat," paparnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Perdoski berharap dokter kulit yang berbisnis skincare dapat memisahkan antara bisnis dan pekerjaannya sebagai dokter.

"Nah, soal dokter kulit punya produk skincare, itu ranah bisnis. Sebetulnya, harus dipisahkan. Itu bisnis dan kami tidak bisa larang," tegasnya.

Di dalam keterangannya, dr Wawan juga menyampaikan bahwa sebagai seorang dokter spesialis kulit dan kelamin yang punya produk skincare, dokter harus bersifat independen.

 Dokter kulit jualan skincare

"Maksudnya, dia harus melihat objektif kebutuhan setiap pasiennya. Ini yang harus diusung. Oleh sebab itu, kami punya lembaga bernama Dewan Pertimabgan Etik Profesi, ini yang merangkul dokter-dokter, khususnya dokter SpKK. Lembaga ini mengatur dokter sebagai pengusaha dan dokter sebagai profesi," tambahnya.

Ditambahkan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dr Andreas Widiansyah, SpKK bahwa produk skincare buatan dokter kulit itu semestinya menyasar pada kebutuhan masyarakat Indonesia.

"Produk skincare buatan dokter kulit Indonesia itu semestinya diramu sedemikian rupa hingga tepat sasaran ke permasalahan yang ada di Indonesia. Jadi, produknya benar-benar bisa bermanfaat bagi masyarakat, sekaligus mengusung tema bangga buatan dalam negeri sesuai program pemerintah," tambahnya.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.