JELANG momen penting dan besar dalam hidup seperti menikah, tak jarang sebagian perempuan kerap mengalami kenaikan berat badan.
Kenaikan berat badan ini tentunya bikin stres, karena di momen spesial itu setiap wanita ingin tampil dengan penampilan visual versi terbaik dari diri mereka.
Salah satu kisah yang dialami Nadya - bukan nama asli, salah seorang pegawai swasta, misalnya. Dia bercerita mengalami kenaikan berat badan jelang pernikahan yang direncanakan digelar pada tahun ini.
"Mau nikah berat badan malah naik, naik sampai 5 kilogram, dari 65 kilogram ke 70 kilogram dan itu ngaruh ke penampilan fisik saya," kata Nadya saat dihubungi MNC Portal, Kamis (26/1/2023).
Karena mengalami kenaikan berat badan jelang menikah, Nadya pun kini berjuang menurunkan bobot tubuh ke berat yang lebih ideal.
"Saya sekarang lagi usaha di pola makan tanpa nasi. Sarapan saja makan yogurt, pisang, dan granola. Olahraga juga lagi sering banget," tambah Nadya.
Nadya tak sendiri, karena di luar sana tak ditampik kondisi seperti ini dialami banyak perempuan lain. Menjadi pertanyaan sekarang, apakah ada alasan ilmiah yang mendasari fenomena ini? Benarkah berat badan meningkat jelang pernikahan karena merasa bahagia dan semangat?
Dikutip dari Washington Post, ternyata memang ada hubungan antara kenaikan berat badan dengan perasaan bahagia. Merujuk pada studi pada 2012 yang ditulis Gordon-Larsen yang diterbitkan dalam jurnal Obesity, menemukan bahwa transisi dari status lajang ke 'in relationship' meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami obesitas.
Follow Berita Okezone di Google News
"Semakin lama si perempuan menjalin hubungan dengan pasangannya, semakin besar kemungkinan dia mengalami kenaikan berat badan,” bunyi laporan studi tersebut.
Risiko mengalami obesitas ini juga terjadi pada pria. “Pada kasus pria, kenaikan berat badan biasanya terjadi di tahun pertama dan kedua setelah menjalin hubungan,” masih dari laporan yang sama.
Harus menjadi tanda waspada terutama bagi kaum Hawa, karena disebutkan lebih lanjut, bahkan setelah menikah, perempuan dua kali lipat lebih mungkin jadi menggemuk dibandingkan saat masih pacaran.
Apa sebetulnya yang membuat seseorang bertambah berat badannya saat menjalin hubungan serius? Sayangnya, disebutkan dalam laporan studi tersebut, bahwa hampir tidak ada alasan pastinya, meski ada beberapa faktor yang mungkin berperan, salah satunya kebiasaan makan bersama.
(Foto: Freepik)
"Saat hidup bersama pasangan, akan ada banyak waktu makan bersama. Selain itu, momen ngemil bareng sambil nonton TV juga jadi faktor penyebab lainnya," ungkap peneliti.
Gordon menyebutkan, ada kecenderungan, saat seseorang makan bersama orang yang dicintai porsinya bisa lebih banyak dari biasanya. Dari segi perasaan diri, kita menyukai hal tersebut makanya itu bisa akhirnya menjadi kebiasaan.
Penelitian lain mengungkapkan bahwa saat makan bersama orang tersayang, Anda cenderung menikmatinya. Beda cerita kalau hubungan kita dengan pasangan sedang tidak baik-baik saja. Pada momen makan bersama, ada kecenderungan momen makan ini tidak dinikmati dan ada keinginan untuk menguruskan badan.
"Itu karena seseorang tersebut bersiap untuk berpisah dan mencari pasangan baru. Nah, karena ada niat itu, kita jadi cenderung membatasi asupan makanan demi tampilan tubuh yang ideal. Sehingga dimungkinkan punya pasangan baru lebih mudah," ungkap studi tersebut.
Meski, pada beberapa orang justru setelah berpisah dengan pasangan, menbuat berat badan jadi makin meningkat. Ini dikaitkan dengan stres dan keinginan untuk makan banyak pasca putus cinta.
"Setelah berpisah, ada orang yang berat badannya malah makin gemuk dan ini dikaitkan dengan stres pasca putus cinta," tambah laporan studi di laman Max Planck Institute.
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
![$detail['images_title']](https://img.okezone.com/content/2023/01/26/487/2753435/kenapa-berat-badan-suka-naik-jelang-menikah-z5EQh2426e.JPG)
