ISU rencana pemerintah soal vaksin Covid-19 berbayar disinggung oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin baru-baru ini.
Dalam penjelasannya, Menkes menyebut rencana ini karena Indonesia akan segera transisi dari pandemi ke endemi dengan menurunkan intervensi pemerintah dan meningkatkan partisipasi masyarakat, termasuk menyangkut soal vaksin yang hanya digratiskan untuk masyarakat tidak mampu.
"Bukan (vaksin) diperjualbelikan, kita kan dalam rangka transisi dari pandemi menjadi endemi. Itu kan penting sekali,” kata Menkes Budi pada awak media di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta pada Rabu 25 Januari lalu.
“ Dalam masa transisi dari pandemi menjadi endemi yang paling penting adalah intervensi pemerintah diturunkan, partisipasi masyarakat ditingkatkan. Termasuk juga divaksinasi," tambahnya.
Rencana vaksin Covid-19 berbayar ini ikut ditanggapi Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin. Meskipun, rencana vaksin Covid-19 berbayar ini hanya diperuntukkan bagi masyarakat yang bukan penerima bantuan iuran (PBI).
Â
Follow Berita Okezone di Google News
Rencana vaksin Covid-19 berbayar ini ikut ditanggapi Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin. Meskipun, rencana vaksin Covid-19 berbayar ini hanya diperuntukkan bagi masyarakat yang bukan penerima bantuan iuran (PBI).
Sehingga, masyarakat mampu bisa membeli vaksin jika sedang membutuhkan. Nantinya vaksin akan berbayar dengan kisaran harga Rp150000 per dosis.
“Memang ada wacana untuk booster kedua (berbayar) ini, untuk yang pemegang PBI dibebaskan. Tapi untuk non PBI itu dia diwacanakan untuk berbayar,” kata Wapres usai menghadiri acara di Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta, Kamis (26/1/2023).
Lebih lanjut, kata Wapres, rencana vaksin Covid-19 berbayar ini bertujuan untuk saling gotong-royong dan mengurangi beban subsidi.
“Supaya kurangi beban subsidi, juga menghidupkan kita untuk saling membantu bergotong-royong, yang kuat membantu yang lemah. Sehingga rasa solidaritas saling membantu ada dan beban subsidi ini bisa berkurang,” jelas Wapres Ma’aruf.
“Supaya kurangi beban subsidi, juga menghidupkan kita untuk saling membantu bergotong-royong, yang kuat membantu yang lemah. Sehingga rasa solidaritas saling membantu ada dan beban subsidi ini bisa berkurang,” jelas Wapres Ma’aruf.

(Foto: Dok Okezone)
Wapres menegaskan jika vaksin Covid-19 berbayar telah disetujui, dipastikan harganya tidak akan memberatkan, tidak sampai membuat masyarakat jadi ogah untuk mendapatkan vaksinasi booster.
“Bagi mereka yang bukan pemegang PBI, dia diberikan bisa bayar sendiri dengan harga yang wajar terjangkau dan tidak memberatkan dan kemudian orang karena bayar enggak mau dibooster, makanaya harganya tak halangi orang untuk melakukan booster,” tutupnya panjang lebar.
 BACA JUGA:Menkes Siap Lobi WHO Minta Pandemi Covid-19 Dicabut!
BACA JUGA:Kemenkes Sebut Angka Prevalensi Stunting Turun Jadi 21,6 Persen
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.