Bayi Baru Lahir Masuk NICU, Kenali Yuk 5 Penyebabnya!
![$detail['images_title']](https://img.okezone.com/content/2023/01/25/483/2752951/bayi-baru-lahir-masuk-nicu-kenali-yuk-5-penyebabnya-PaGKIggq5q.jpg)
SETIAP orangtua tidak ingin anaknya dirawat di unit perawatan intensif neonatal (NICU). Namun, ada banyak alasan mengapa seorang anak perlu dirawat di NICU.
Saat bayi lahir, tim pengasuh memeriksa tanda-tanda vital bayi seperti detak jantung, suhu, pernapasan, dan warna dalam rentang normal. Bayi yang ibunya memiliki kondisi seperti diabetes, tekanan darah tinggi, atau riwayat penggunaan narkoba akan membutuhkan pemeriksaan tambahan.
Setelah pemeriksaan, bayi dapat masuk ke NICU karena beberapa keadaan dan kondisi. Ada beberapa alasan mengapa bayi baru lahir harus dirawat di NICU dikutip dari Nortons Childrens.
Â
1. Sindrom gangguan pernapasan (RDS)
Juga disebut sindrom gangguan pernapasan bayi, adalah gangguan pernapasan pada bayi baru lahir yang disebabkan oleh paru-paru yang belum matang. Bayi dengan RDS ringan dapat diobati dengan menggunakan mesin yang mendorong udara masuk melalui hidung untuk membantu menjaga paru-paru tetap buncit. Bayi dengan RDS parah dapat diobati dengan selang pernapasan, serta menempatkan bayi pada ventilator.
Â
2. Kelahiran prematur
Ini alasan paling umum bayi dirawat di NICU. Seorang bayi prematur jika ia dilahirkan sebelum usia kehamilan 37 minggu. Bayi prematur dapat mengalami masalah seperti berat lahir rendah, tanda-tanda vital yang tidak stabil, dan suhu yang tidak teratur. Di NICU, bayi prematur menerima perawatan di lingkungan yang aman dan terkendali. Inkubator membantu memberi bayi suhu tubuh yang konstan. Bayi-bayi ini diberikan nutrisi berkalori tinggi, hidrasi intravena dan terapi lain berdasarkan kondisi lainnya.
 BACA JUGA:Apa Bahaya Bayi Diberi Minum Kopi Susu Sachet?
3. Kelahiran yang sulit
Dapat mengakibatkan berkurangnya aliran darah dan oksigen ke bayi. Jika hal ini terjadi, ahli neonatologi dapat merawat bayi dengan pendinginan seluruh tubuh, sebuah metode untuk membantu mengurangi cedera otak yang dapat terjadi akibat penurunan aliran darah.
Follow Berita Okezone di Google News