Varian Kraken, Apakah Lebih Mudah Menular daripada Jenis Covid-19 Lainnya?
![$detail['images_title']](https://img.okezone.com/content/2023/01/25/483/2752827/varian-kraken-apakah-lebih-mudah-menular-daripada-jenis-covid-19-lainnya-2FJJACvEyn.jpg)
SAAT ini masih bermunculan varian baru Covid-19. Bahkan varian ini dinyatakan sebagai varian paling mudah menular, dibandingkan lainnya, yakni varian Kraken.
Istilah Kraken sendiri ibarat monster laut yang legendaris. Kraken secara resmi disebut "XBB.1.5" dan merupakan hasil penggabungan fragmen dari dua varian berbeda yang disebut "subvarian rekombinan".
Â
Kini Kementerian Kesehatan menyebutkan Indonesia sudah kemasukan varian Kraken. Varian yang belakangan memicu peningkatan kasus di banyak negara seperti Amerika.
Penemuan varian Kraken, diperkirakan sudah ada sejak November hingga Desember 2022 di sekitar negara bagian New York di Amerika Serikat (AS). Kraken ini, menurut data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, dianggap berada di balik peningkatan infeksi di seluruh negeri, yang diperkirakan menjadi penyebab 41 persen kasus Covid-19 saat ini.
"Dua strain yang berbeda dari BA.2 Omicron telah berkumpul bersama untuk menciptakan ini," jelas Sheena Cruickshank, seorang profesor Lydia Becker Institute of Immunology and Inflammation di University of Manchester, dalam Neuronews.
Negara yang dikabarkan telah memiliki banyak kasus Kraken yaitu AS, Eropa, Australia, dan sebagian Asia Tenggara. Meski begitu masih terlalu dini untuk mengatakan apakah Kraken lebih berbahaya daripada strain lain.
Namun, sejauh ini Kraken memang menambah jumlah rawat inap Covid-19 di AS. "Dari sinilah kami tampaknya pertama kali mendapatkan bukti varian khusus ini," kata Cruickshank.
Sementara itu, beberapa ahli mengatakan Kraken lebih menular daripada banyak pendahulunya. Kemudian, cepat menjadi dominan dan menghindari antibodi.
 BACA JUGA:Respon WHO Usai China Ungkap Kematian Akibat Covid Tembus 60 Ribu Dalam Sebulan
"Lebih dari varian Omicron lainnya," ungkap Dr. Ashish Jha, Petugas khusus Covid Gedung Putih, dilansir NBC Chicago.
Follow Berita Okezone di Google News