Kontak skin to skin familiar terdengar sebagai salah satu saran untuk bonding time antara ibu dan anak saat anak baru saja dilahirkan.
Sesuai namanya, skin to skin menurut definisi UNICEF adalah praktik mengeringkan dan membaringkan bayi yang baru lahir langsung di dada telanjang sang ibu setelah proses persalinan. Pada momen ini, ibu dan anak diselimuti selimut hangat dan dibiarkan setidaknya satu jam atau lebih sampai di momen menyusui untuk pertama kalinya.
Praktek ini juga dikenal sebagai metode treatment ala kanguru. Teknik skin to skin ini konon bisa bantu mengatur detak jantung dan pernapasan bayi, membantu mereka untuk bisa menghadapi dunia luar dengan lebih baik.
Kapan skin to skin ini dilakukan? American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan kontak kulit antara ibu dan bayi dilakukan sesegera setelah bayi lahir dan saat sang ibu sudah bangun (sadar) dan stabil.
Â
(Foto: Timesofindia)
Follow Berita Okezone di Google News
Menurut penelitian, praktik skin to skin antara ibu dan bayi ini tentunya memberikan manfaat kesehatan baik untuk sang ibu atau pun si bayi sendiri. Melansir Timesofindia, Rabu (25/1/2023) praktik skin to skin ke ibu mereka pada bayi bisa membantu anak untuk beradaptasi dengan perubahan (perubahan dramatis di lingkungan bayi setelah lahir) tersebut jadi lebih cepat dan lebih efektif.
Metode ini dikatakan bisa bantu meningkatkan fungsi jantung dan paru-paru sekaligus membantu menstabilkan suhu tubuh anak. Selain itu, memudahkan bayi untuk mulai menyusui loh!
Merujuk suatu penelitian, yang mengklaim bahwa kontak kulit-ke-kulit juga bermanfaat untuk merangsang bagian otak bayi yang baru lahir yang mendorong anak untuk bisa bergerak ke arah payudara ibunya. Nah, ini pada akhirnya bisa membantu perkembangan fisik anak itu sendiri.
Sementara bagi orang tua, tidak hanya ibu tapi juga termasuk ayah, momen kontak kulit ke kulit bisa mengembangkan ikatan yang kuat dengan anak. Diyakini, skin to skin ini membantu orang tua agar bisa melepaskan hormon seperti oksitosin, prolaktin, dan endorfin, yang membantu orang tua dapat menjalin ikatan yang lebih baik dengan bayinya.
Spesifik untuk sang ibu yang baru saja usai melahirkan, kontak skin to skin juga bermanfaat untuk membantu menyeimbangkan hormon yang terkait dengan laktasi, meningkatkan produksi air susu ibu (ASI), dan mendorong pemberian ASI yang baik. Penelitian juga menyebutkan bahwa ibu yang melakukan skin-to-skin contact dengan bayinya juga memiliki risiko depresi pasca melahirkan yang lebih rendah loh!
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.