Apa itu Diet Mediterania, Disebut Menjadi Tren di 2023!
![$detail['images_title']](https://img.okezone.com/content/2023/01/24/487/2752075/apa-itu-diet-mediterania-disebut-menjadi-tren-di-2023-WCdRfSPbgC.jpg)
DIET sehat kerap menjadi salah satu resolusi awal tahun bagi beberapa orang. Memasuki tahun 2023, resolusi ini mulai dilakukan perlahan. Salah satunya yakni menjalankan diet sehat yang menjadi tren di 2023, yakni diet mediterania.
Diet mediterania merupakan diet yang diadaptasi dari pola makan penduduk kawasan Mediterania, alias pola makan yang dibuat berdasarkan konsumsi berbagai makanan tradisional dari negara Italia dan Yunani yang dikenal sejak tahun 1960-an.
Â
Berbagai sumber kaya protein dan lemak seperti daging merah, ikan, daging putih (poultry) dan telur juga termasuk dalam pola konsumsi Mediterania, hanya saja dikonsumsi dengan frekuensi yang lebih sedikit.
Sebenarnya diet mediterania bukan dibuat sebagai rencana penurunan berat badan. Diet ini populer karena orang di daerah yang menerapkan pola makan ini hidup lebih lama.
Studi pada 2019 di International Journal of Environmental Research and Public Health menemukan bahwa orang-orang ini sangat sehat dan memiliki risiko rendah dari banyak penyakit kronis.
Itulah sebabnya diet mediterania sering direkomendasikan untuk orang yang ingin meningkatkan kesehatan dan terhindar dari berbagai risiko penyakit.
Ada pun cara menjalani diet mediterania dibahas di bawah ini.
1.Mengurangi konsumsi lemak tidak sehatÂ
Bagi Anda yang ingin mencoba memulai menjalani diet Mediterania sebaiknya perlu mengurangi asupan lemak tidak sehat, seperti lemak trans dan lemak jenuh. Sebagai pengganti minyak goreng, margarin, atau minyak masak lainnya, gunakanlah minyak zaitun.
2.Rutin mengonsumsi proteinÂ
Mengonsumsi protein secara rutin juga menjadi salah satu anjuran dalam diet Mediterania. Asupan protein ini bisa diperoleh dengan mengonsumsi ikan dua kali dalam seminggu. Namun ingat, masaklah ikan dengan cara dibakar, dikukus, atau direbus, bukan digoreng.
Anda juga bisa mengonsumsi daging merah, tapi batasi porsi dan frekuensinya. Daripada daging merah, sumber protein hewani yang lebih disarankan adalah ikan atau daging ayam tanpa lemak.
Follow Berita Okezone di Google News