8 Risiko Tato di Payudara, Coba Dipikir Baik-Baik Ya
![$detail['images_title']](https://img.okezone.com/content/2023/01/24/483/2752156/8-risiko-tato-di-payudara-coba-dipikir-baik-baik-ya-bS3l9smHWY.jpg)
UMUMNYA, tato memang disematkan di lengan, punggung, dan leher belakang. Tapi, ada beberapa perempuan, yang memilih tato di area payudara mereka.
Namun, amankah tato di payudara? Nah, sebaiknya kamu harus tahu sejumlah bahaya tato di payudara berikut ini, seperti dilansir dari KlikDokter:
Infeksi Kulit
Pengerjaan tato yang tidak bersih juga berpotensi menyebabkan infeksi pada kulit tempat tato tersebut dibuat. Kulit bisa kemerahan, bahkan pembengkakan bisa terjadi pada keadaan yang lebih berat.
Memicu Alergi
Selain infeksi, tato di payudara juga dapat memicu alergi terhadap tinta tato yang digunakan. Alergi bisa memunculkan gejala berupa gatal-gatal, kemerahan, bengkak, nyeri, bahkan dapat menunjukkan gejala alergi hebat seperti sesak napas, kebingungan, hingga hilang kesadaran. Gejala alergi hebat atau dikenal dengan nama syok anafilaksis dapat sangat berbahaya, bahkan bisa berujung kematian.
Menimbulkan Infeksi Sistemik
Bahaya tato pada payudara adalah terkena penyakit infeksi serius. Hal ini bisa terjadi kalau fasilitas tato tidak menjamin kualitas dan kebersihan pembuatan tato. Apabila alat-alat yang digunakan tidak steril dan mengandung darah yang terinfeksi sebelumnya, bakteri atau virus dapat masuk ke tubuh dan menyebabkan infeksi. Infeksi yang ditularkan melalui darah bermacam-macam, mulai dari tetanus, hepatitis B, hepatitis C, hingga infeksi HIV.
Granuloma atau Keloid
Tato di payudara dapat menyebabkan luka dan terbentuknya granuloma atau keloid pada kulit. Granuloma adalah semacam benjolan yang terbentuk karena adanya peradangan. Sedangkan, keloid adalah bekas luka yang timbul lebih tinggi pada kulit setelah sembuh dari luka dan dapat lebih besar dari luka itu sendiri.
Tinta Menumpuk di Kelenjar Getah Bening
Bila kamu membuat tato di payudara, tinta tato dapat diserap oleh sistem getah bening dan bisa menumpuk pada kelenjar getah bening di daerah ketiak. Penumpukan ini dapat membuat tampilan kelenjar yang tidak normal, sehingga bisa berujung pada biopsi yang tidak diperlukan.
Follow Berita Okezone di Google News