Orangtua Wajib Kenali 7 Gejala Campak, Jangan Diabaikan!
![$detail['images_title']](https://img.okezone.com/content/2023/01/20/483/2749988/orangtua-wajib-kenali-7-gejala-campak-jangan-diabaikan-L5It4lWqjZ.jpg)
SECARA umum campak diketahui dengan kondisi kulit yang merah atau ruam dan menular. Saat ini Indonesia tengah dihadapi oleh penyakit campak, bahkan sudah ada sekitar 31 provinsi yang berstatus kejadian luar biasa (KLB) akibat campak.
Mungkin masih banyak yang belum paham, apa itu campak dan seperti apa gejalanya.
Melansir dari Mayoclinic bahwa ada beberapa gejala campak bisa diketahui selama 10-14 hari, setelah terpapar virus, antara lain:
1. Demam
2. Batuk kering
3. Pilek
4. Sakit tenggorokan
5. Mata meradang (konjungtivitis)
6. Bintik-bintik putih kecil dengan bagian tengah putih kebiruan dengan latar belakang merah, ditemukan di dalam mulut atau di dalam pipi (bintik Koplik)
7. Ruam kulit berupa bercak besar dan rata yang seringkali menyatu sama lain.
Campak merupakan penyakit yang diakibatkan infeksi virus dari famili Paramyxovirus, seperti rubeola dan rubella.
Ternyata campak bisa terjadi karena dipengaruhi oleh status gizi dan imunisasi. Hal ini menurut Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K).
Kondisi gizi buruk pada anak dan tidak imunisasi campak sangat berkolerasi. Sebab dampak dari kekurangan gizi, tidak bisa membentuk sistem kekebalan tubuh (antibodi) anak secara sempurna untuk melawan virus.
 BACA JUGA:Apa Benar Campak Bakal Jadi Ancaman Kesehatan Global?
"Gabungan yang sempurna antara kurang gizi dengan tidak diimunisasi, jadi ketika asupan nutrisinya khusus protein hewani tidak cukup tentu saja, proses pembentukan sel imunitas atau antibodinya tidak cukup atau enggak kuat," terang Dr Piprim.
Follow Berita Okezone di Google News