Share

Batuk Berdarah? Waspada Bisa Jadi Tanda dari Kanker Paru-paru

Kevi Laras, Jurnalis · Minggu 15 Januari 2023 12:00 WIB
$detail['images_title']
kenali tanda kanker paru, (Foto: Freepik)

BATUK jadi salah satu gangguan kesehatan yang paling familiar, dialami banyak orang sehari-anak. Mulai dari anak-anak, remaja, dewasa muda, hingga yang sudah paruh baya.

Saking familiarnya, tak jarang batuk mungkin dianggap sepele. Padahal, batuk bisa saja menjadi gejala atau tanda dari penyakit yang sudah menyerang pernafasan. Apalagi jika sudah disertai dengan darah, yang seharunya sudah menjadi alarm tanda bahaya dari penyakit berbahaya.

Disampaikan dokter spesialis Onkologi di Parkway Cancer Centre, Dr. Wong Siew Wei, bahwa batuk berdarah bisa menjadi awal tanda seseorang mengidap kanker paru. Berdasarkan pengalamannya, dari beberapa kasus yang ada, setelah mengalami batuk lalu pasien menjalani skrining dan ternyata hasilnya menunjukkan sudah masuk fase lanjut.

"Ada beberapa point yang perlu diperhatikan, salah satu gejala yang perlu diperhatikan yaitu batuk darah. Biasanya sudah masuk kanker paru. Bila tunggu gejala baru jumpa dokter atau skrining, biasanya sudah fase lewat (masuk kanker)," jelas Dr. Wong kala ditemui di Jakarta, baru-baru ini.

 BACA JUGA:Jill Biden Operasi Kanker Kulit, Kenali Yuk Tanda-tandanya!

BACA JUGA:5 Jenis Orang Berisiko Alami Kanker Serviks, Salah Satunya Suka Ganti Pasangan Seksual

Follow Berita Okezone di Google News

Pentingnya kenal gejala awal, agar tidak sampai terlambat sudah di fase yang parah. Dokter Wong mengimbau masyarakat agar memahami bagaimana gejala dan tanda kanker paru. Bahayanya, diungkap Dr. Wong, kanker paru-paru dini cenderung suka tidak menimbulkan gejala.

Namun secara umum, gejala kanker paru-paru yang bisa menjadi alarm peringatan sendiri meliputi batuk yang terus-menerus, infeksi paru berulang, batuk darah, sakit di dada, sesak napas, berat badan turun secara alami, suara serak, tak napsu makan, kelelahan, sakit tulang, ada pembengkakan kelenjar getah bening, hingga sakit kepala dan merasa kebingungan.

"Sebagian besar gejala di atas tidak spesifik untuk kanker paru-paru, dan lebih sering dijelaskan oleh penyebab non-kanker. Terlepas dari itu, tetap penting bagi siapa pun dengan gejala ini untuk berkonsultasi dengan dokter lebih awal," jelas Dr. Wong

Selain memerhatikan gejala, hal penting lainnya yakni mengubah gaya hidup salah satunya yakni merokok yang menjadi salah satu penyebab utama dari enyebab kanker paru.

Mulai dari perokok berat atau sekalipun perokok pasif merupakan faktor risiko terbesar untuk kanker paru-paru. Risiko kanker paru seumur hidup pada perokok berat bahkan mencapai 30 persen.

“Merokok memang tidak baik dan memang susah untuk diberhentikan. Kita susah untuk menghentikan kebiasaan itu, karena memang salah satu kebiasaan yang bisa memicu kanker paru," pungkas Dr Wong. 

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.