Share

Serupa tapi Tak Sama, Apa Perbedaan Penyakit Malaria Tropika, Kuartana dan Tertiana?

Pradita Ananda, Jurnalis · Senin 09 Januari 2023 20:00 WIB
$detail['images_title']
Apa Perbedaan Penyakit Malaria Tropika, Kuartana dan Tertiana, (Foto: Freepik)

Apa Perbedaan Penyakit Malaria Tropika, Kuartana dan Tertiana, akan diulas singkat dalam artikel ini. Mengingat malaria masih jadi salah satu masalah kesehatan di kalangan banyak masyarakat Indonesia, terutama di musim hujan seperti sekarang.

Tak boleh disepelekan sebagai hanya gigitan nyamuk, malaria sebetulnya merupakan salah satu penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh parasit dari genus Plasmodium. Penyakit infeksi ini, disebutkan ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina.

Saat seseorang terkena malaria, umumnya akan mengalami demam yang sering periodik, anemia, pembesaran limpa dan berbagai kumpulan gejala karena pengaruhnya pada beberapa organ misalnya otak, hati dan ginjal.

Dari jenisnya, malaria terbagi dalam empat kategori, yaitu malaria tropika, kuartana, tertiana dan ovale. Seperti namanya, masing-masing jenis malaria ini punya karakter yang berbeda. Lantas apakah perbedaan antara malaria tropika, kuartana, dan tertiana?

(Apa Perbedaan Penyakit Malaria Tropika, Kuartana dan Tertiana?, Foto: Shutterstock)

Melansir laman resmi Litbangkes Banjarnegara, Senin (9/1/2023) pertama untuk malaria tropika, penyakit satu ini disebabkan karena parasit dari genus Plasmodium Falciparum, yang sering menyebabkan malaria berat atau malaria otak yang fatal, gejala serangannya timbul berselang setiap dua hari alias 48 jam sekali.

Follow Berita Okezone di Google News

Penularan secara umum, dimulai dengan pertama-tama nyamuk Anopheles yang menggigit manusia, lalu parasit di darah terhisap oleh nyamuk yang menggigit, dan kemudian parasit yang akhirnya masuk ke dalam tubuh nyamuk tersebut mulai berkembang biak. 

(Apa Perbedaan Penyakit Malaria Tropika, Kuartana dan Tertiana?, Foto: Freepik)

Sesudah 7 sampai 14 hari nyamuk tersebut menggigit orang sehat, maka parasit ini mulai ditularkan. Selanjutnya, dalam waktu kurang lebih 12 hari orang yang digigit nyamuk tersebut mulai sakit malaria.

 BACA JUGA:Viral Wanita Ini Idap Anoreksia, Pernah Memiliki Berat Badan Hanya 15 Kg

BACA JUGA:Pesepakbola Suka Meludah Saat Bertanding, Ini Loh Alasan Medisnya!

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.