INFEKSI Covid-19 berdampak banyak bagi kesehatan, mulai dari kesehatan organ vital seperti paru, stamina karena jadi mudah lelah, mudah lupa, hingga kabut otak atau brain fog.
Selain itu, para peneliti baru-baru ini juga mengalami dampak dari infeksi Covid-19 terhadap kesuburan dengan studi penelitian yang dilakukan antara Oktober 2020 dan April 2021.
Tim peneliti yang dipimpin oleh para peneliti di AIIMS Patna, dikutip dari Times of India, Senin (9/1/2023) telah menemukan bahwa Covid-19 bisa menyebabkan kerusakan multi organ melalui reseptor enzim pengubah angiotensin-2 (ACE2), yang melimpah di jaringan testis.
Reseptor enzim pengubah (ACE2) tersebut, bekerja sebagai reseptor untuk protein lonjakan Covid-19 yang memfasilitasi masuknya virus ke dalam sel inang. Studi yang melibatkan 30 pria, berusia 19-45 tahun dan telah telah dipublikasikan di Cureus Journal of Medical Science ini, mendapati bahwa infeksi Covid-19 berdampak negatif pada kualitas air mani. Penelitian dilakukan antara Oktober 2020 dan April 2021.
Penelitian digelar dengan uji transkriptase terbalik real time pada semua sampel air mani, dan para peneliti melihat bahwa infeksi Covid memberikan efek negatif pada kualitas air mani dan indeks fragmentasi DNA sperma. Meski menurunkan kualitas air mani, virus coronanya sendiri tidak ditemukan ada di dalam air mani.
Follow Berita Okezone di Google News
Dalam pengambilan sampel pertama, kata para peneliti, volume air mani, vitalitas, motilitas total, konsentrasi sperma, dan jumlah sperma total secara signifikan jadi lebih rendah. Maka dari itu, tim peneliti menyimpulkan bahwa infeksi karena virus SARS-CoV-2 tersebut, berpotensi menyebabkan kerusakan sperma.
“Temuan itu secara statistik signifikan menunjukkan Covid-19 berdampak negatif pada parameter air mani, termasuk indeks fragmentasi DNA sperma," bunyi catatan para penulis studi.
 BACA JUGA:Studi Sebut Mahasiswa Suka Menunda Tugas Bisa Depresi hingga Miskin
BACA JUGA:Studi: Orang Dewasa yang Kurang Minum Air, Punya Risiko Kematian Dini Lebih Tinggi
Berdasarkan temuan penelitian ini, para peneliti menyarankan klinik teknologi reproduksi berbantuan (ART) dan fasilitas bank sperma harus mempertimbangkan untuk menilai air mani laki-laki yang terinfeksi Covid-19 dan merekomendasikan bahwa fasilitas reproduksi harus mengecualikan laki-laki dengan riwayat pernah kena Covid-19, sampai kualitas air mani mereka kembali ke normal.
Meski efek Covid-19 sehubungan dengan kesuburan pria tidak umum terlihat, namun tak bisa ditampik kalau nfeksi ini memberikan dampak negatif dengan kesuburan. Mengingat infeksi Covid, disebutkan lebih lanjut diketahui menyebabkan penurunan jumlah sperma, radang testis, radang saluran sperma dan nyeri testis pada pria yang berada di usia reproduksi.
Nah, sederet komplikasi di atas lah yang pada akhirnya memengaruhi penurunan kesuburan secara keseluruhan.
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.