Menkes Budi Sebut Subvarian Baru BF.7 Nggak Tembus Antibodi Masyarakat Indonesia
![$detail['images_title']](https://img.okezone.com/content/2023/01/03/481/2739311/menkes-budi-sebut-subvarian-baru-bf-7-nggak-tembus-antibodi-masyarakat-indonesia-lw4BPL2EVF.jpg)
MENTERI Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan subvarian BF.7 tidak dapat menembus sistem kekebalan tubuh (antibodi) masyarakat Indonesia. Hal tersebut, terlihat dari jumlah kasus yang dikatakan tidak ada peningkatan.
Meskipun negara tetangga, Cina sedang mengalami kenaikan kasus Covid-19 akibat subvarian BF.7 dan BA.2.75. Subvarian BF 7 hadir di Indonesia memang diketahui sejak bulan Oktober 2022 lalu, yang jumlah terkahirnya terkonfirmasi sebanyak 15 kasus.
Â
Sejauh ini, ada tiga subvarian yang memicu terjadinya gelombang Covid-19 di Cina antara lain BA.5, BF 7 dan BA.2.75. Menurutnya, subvarian yang dianggap kuat di Cina ternyata kalah di Indonesia.
"BF 7 tidak ada pergerakan yang berarti, jadi ini kayak premanisme ada satu suku kuat lainnya kalah. Nah Indonesia BA.5 itu paling kuat, kedua BA.2.75 yang kalah BF.7. Kalau di China BA.5 sebenarnya kuat dan BF.7 kuat baru BA.2.75, ini membuktikan apa? bahwa memang varian-varian baru itu nggak bisa menembus sistem pertahanan (antibodi) masyarakat kita," jelas Menkes Budi saat ditemui wartawan di Masjid At Tanwir di Jakarta, Selasa (3/1/2023).
 BACA JUGA:Sudah Ada 15 Kasus Varian Baru Covid BF.7 di Indonesia, Seperti Ini Gejalanya!
Menurutnya, antibodi yang didapatkan masyarakat tidak lepas dari peran vaksinasi Covid-19. Manfaatnya bisa dirasakan yaitu mampu terhindar dari kegawatdaruratan atau terinfeksi subvarian baru yang hadir.
Follow Berita Okezone di Google News