Share

Wajib Tahu! Beda Pusing karena Hipertensi atau Masuk Angin

Muhammad Sukardi, Jurnalis · Jum'at 30 Desember 2022 08:00 WIB
$detail['images_title']
pusing karena hipertensi versus masuk angin, (Foto: Freepik)

SEBELUM akhirnya dirawat intensif dan menjalani operasi di RS Abdi Waluyo Jakarta akibat pendarahan otak, Indra Bekti diketahui selama 10 hari ke belakang kerap mengeluh pusing. Namun, Manajer Bekti, Roy, menjelaskan bahwa artisnya itu tidak mengeluhkan gejala serius.

Pusing seminggu yang dikeluhkan Indra Bekti membuat kepalanya sakit. Meski begitu, Bekti masih bekerja seperti biasanya, walau kondisinya tidak begitu fit. Sampai akhirnya pada Rabu pagi, 28 Desember 2022, Ibek ditemukan dalam kondisi pingsan di toilet dan berujung dengan operasi di bagian otak.

Pusing sendiri jadi kondisi kesehatan yang dialami banyak orang dalam kehidupan sehari-hari. Namun, bagi orang dengan riwayat hipertensi seperti yang dialami Indra Bekti, gejala pusing tidak boleh disepelekan, apalagi jika tidak kunjung membaik dalam beberapa hari.

Pusing karena hipertensi jangan sampai disalahartikan sebagai pusing karena hanya masuk angin, lalu dianggap sepele. Ada perbedaan pusing akibat hipertensi dengan pusing akibat masuk angin. Dilansir dari Medanta, Jumat (30/12/2022), berikut penjelasannya:

A) Pusing akibat hipertensi : Biasanya terjadi secara mendadak. Tak hanya itu, gejala lainnya yang menyertai adalah tubuh terasa tak seimbang. Gejala ini terjadi karena kurangnya pasokan oksigen ke otak. Jika pusingnya tidak hilang dalam beberapa hari, maka segera hubungi dokter pribadi,” kata dr. Sanjay Mittal

Selain pusing, hipertensi juga biasanya ditandai dengan gejala lain seperti pandangan jadi mudah berkabut. Tekanan darah tinggi jangka panjang dapat menekan aliran darah dan merusak pembuluh darah.

Gegara kondisi itu, cairan akan menumpuk di bawah retina, membuat seseorang jadi kehilangan fokus saat melihat. Pada kasus yang serius, penglihatan bisa benar-benar hilang karena hipertensi yang tidak terkendali.

Follow Berita Okezone di Google News

Gejala lain yang perlu diperhatikan adalah 'brain fog'. Orang dengan hipertensi memgalami kondisi sakit kepala kronis ringan yang kerap disebut juga dengan 'brain fog'. Dijelaskan dr. Sanja, ini merupakan kondisi yang terjadi ketika pasokan oksigen ke otak buruk atau tersumbat, yang menyebabkan orang jadi gampang lupa, masalah dengan konsentrasi, memori, atau susah memahami sesuatu,"

B) Pusing karena masuk angin : Pusing akibat masuk angin biasanya tidak berlarut-larut, terlebih jika sudah beristirahat dan mengonsumsi obat masuk angin. Ini menjadi pembeda paling khas dari pusing akibat hipertensi dengan pusing masuk angin.

Masuk angin juga biasanya disertai gejala lain seperti sakit kepala, kondisi badan terasa tidak enak, tubuh pegal-pegal, bahkan perut tidak nyaman karena sakit atau kembung. Sakit kepala atau pusing akibat masuk angin juga bisa dikarenakan suplai oksigen yang berkurang ke otak. Selain itu, sakit kepala juga bisa terjadi karena peningkatan volume darah ke otak.

Mengingat badan sedang tidak fit, maka tubuh memberi respons untuk mendistribusikan darah ke organ yang membutuhkan. Lonjakan suplai darah inilah yang membuat tubuh memberi respons dengan sakit kepala atau pusing.

 BACA JUGA:Apa Itu Urtikaria Dingin dan Bagaimana Cara Mencegahnya?

BACA JUGA:Berhubungan Intim saat Haid Apakah Bisa Hamil? Simak Faktanya di Sini

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.