6 Cara Atasi Risiko Kehamilan di Atas Usia 35 Tahun, Benarkah Tak Ada Perlakuan Khusus?
![$detail['images_title']](https://img.okezone.com/content/2022/12/29/483/2736656/6-cara-atasi-risiko-kehamilan-di-atas-usia-35-tahun-benarkah-tak-ada-perlakuan-khusus-LxjvQUY3mD.jpg)
USIA 35 tahun dinilai sebagai umur yang mapan dalam tahap hidup seseorang. Baik itu untuk berumah tangga hingga memiliki anak.
Namun tak sedikit ilmu kesehatan yang menganggap usia 35 terlalu rentan untuk hamil dan melahirkan. Ada beberapa risiko hamil pada usia di atas 35 tahun.
Â
Risiko bagi ibu seperti hipertensi, diabetes, pendarahan, kelahiran caesar, atau kehamilan di luar rahim. Sedangkan untuk bayi sendiri ada risiko seperti cacat bawaan, keguguran, meninggal saat dilahirka dan bayi prematur dengan berat lahir rendah.
Meski begitu, Bunda jangan terlalu khawatir. Ada beberapa cara untuk meminimalisir risiko tersebut yang dihimpun dari berbagai sumber. Berikut ulasannya untuk Anda.
1. Rajin Kontrol
Guna mencegah komplikasi, Moms yang hamil usia 35 tahun ke atas perlu melakukan kontrol lebih rajin dan disiplin. Lakukan screening laboratorium minimal 3 kali selama kehamilan yaitu screening trimester satu (1-28 minggu), trimester dua (28–36 minggu) dan trimester tiga (36 – 40 minggu).
2. Lakukan screening
Screening di antaranya untuk mengetahui apakah ada anemia atau tidak. Jika terdapat anemia pada bumil dapat menyebabkan suplai oksigen ke janin berkurang sehingga dapat menghambat perkembangan janin. Screening penting dilakukan sebab jika ditemukan kelainan lebih dini maka dapat segera ditangani. Selain itu juga untuk pastikan menimbang berat badan, mengukur kadar gula darah dan tekanan darah saat melakukan kontrol ke dokter.
3. Lebih hati-hati
Walau hamil, bagi Moms yang bekerja, silakan lakukan rutinitas kantor yang biasa dilakukan. Hanya saja harus lebih hati-hati, jangan sampai jatuh atau timbul trauma. Pun begitu bagi ibu rumah tangga, jangan bekerja terlalu berat.
Follow Berita Okezone di Google News