Kenali Penyebab Pendarahan Otak dan Ciri-ciri Penyakit yang Diderita Indra Bekti, untuk dijadikan pembelajaran agar bisa lebih waspada dan menjalani gaya hdup yang lebih sehat.
Kondisi kesehatan Indra Bekti saat ini sendiri, diketahui stabil pasca menjalani operasi di otak yang dilakukan di RS Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat.
Pendarahan otak seperti yang dialami Indra Bekti adalah pendarahan yang tidak terkendali di dalam otak, paling sering dihubungkan dengan tekanan darah tinggi.
Pendarahan otak bisa terjadi akibat cedera otak atau kondisi yang menyebabkan pembuluh darah bocor atau pecah. Pendarahan di organ vital ini, merupakan jenis pendarahan yang dapat terjadi di dalam tengkorak bisa juga di luar jaringan otak atau di dalam jaringan otak.
Jika ditelisik dari segi penyebabnya, dilansir dari Health Grades, Kamis (29/12/2022) pendarahan otak atau Cerebral Hemorrhage (Brain Bleed) umumnya dialami seseorang disebabkan adanya dari kerusakan atau kelemahan pembuluh darah. Kondisi yang menyebabkan kerusakan atau kelemahan pembuluh darah ini bisa terjadi saat lahir atau baru berkembang selama ia hidup.
Beberapa kondisi medis tertentu, bisa meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami pendarahan otak. Meski memang, pendarahan otak bisa terjadi secara kebetulan pada orang tanpa faktor risiko yang diketahui.
Â
(Kenali Penyebab Pendarahan Otak dan Ciri-ciri Penyakit yang Diderita Indra Bekti, Foto: Instagram @indrabekti)
Follow Berita Okezone di Google News
Sederet faktor yang bisa meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami pendarahan otak, seperti usia lanjut, gangguan perdarahan, konsumsi antikoagulan (pengencer darah) yang digunakan untuk mengurangi pembekuan darah pada orang dengan kemungkinan peningkatan pembekuan darah, konsumsi aspirin setiap hari, pakai kokain dan stimulan lainnya.
Selain itu bisa juga karena ada tekanan darah tinggi yang tidak diatur, aneurisma otak, angiopati amiloid (ada endapan protein menumpuk di sepanjang dinding arteri), malformasi arteriovenosa, yang merupakan hubungan yang tidak biasa antara arteri dan vena yang bisa muncul saat lahir. Aterosklerosis, vaskulitis, punya riwayat stroke, dan penyakit kanker.
Pada kasus Indra Bekti, merujuk pada keterangan sang adik, Cipta, sang kakak ternyata memang punya riwayat hipertensi.
"Diagnosa sendiri yang kita tahu tadi cuman ada hipertensi. Iya (pemicu hipertensi), hipertensinya kita tahu. Memang dia cerita, habis berobat ada hipertensi, beberapa minggu belakangan ada keluhan pusing pusing, " terang Cipta. Adapun diketahui, pria 45 tahun tersebut memiliki riwayat hipertensi sejak satu tahun terakhir.
"Setahu saya setahun terakhir ini," beber Cipta.
 
(Kenali Penyebab Pendarahan Otak dan Ciri-ciri Penyakit yang Diderita Indra Bekti, Foto: Okezone)
Ciri-ciri dari penyakit hipertensi ini sendiri memang patut diperhatikan, menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam Hipertensi Dr. dr. Erni Juwita Nelwan, PhD, SpPD- KPTI dalam tayangan siaran Instagram Live dengan Okezone baru-baru, gejala hipertensi tidak langsung muncul pada saat tensi berada di atas 120/80. Namun baru terasa saat tekanan darah sudah sangat tinggi.
Meski begitu, ada beberapa gejala yang menjadi penanda seseorang terkena hipertensi. Mulai dari rasa tak enak badan hingga kaku di bagian leher.
"Kalau masih ringan, badannya enggak enak tapi enggak jelas apa, kaku, kepala juga enggak nak," jelas dr. Erni.
“ Gejalanya sering kali seperti tak terlalu jelas gimana, tapi kalau sering-sering pening, tengkuknya enggak enak. Nah itu harus periksakan diri," sambungnya.
Secara teori medis, mengutip laman resmi Badan Kesehatan Dunia (WHO), hipertensi sendiri gejalanya bisa berupa mengalami sakit kepala di pagi hari, mimisan, irama jantung tidak teratur, perubahan daya penglihatan, dan telinga berdengung.
Bahkan hipertensi berat bisa menyebabkan kelelahan, mual, muntah, kebingungan, kecemasan, nyeri dada, dan tremor otot.
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.