Share

Menkes Budi Akui Kenaikan Kasus Covid-19 di Indonesia Akibat Varian Baru

Kevi Laras, Jurnalis · Kamis 29 Desember 2022 14:26 WIB
$detail['images_title']
Pandemi Covid-19 (Foto: CBC)

PERKEMBANGAN Covid-19 di setiap negara terjadi secara fluktuatif, hal ini banyak faktor yang memengaruhinya. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan kenaikan kasus Covid-19 karena ada varian baru.

Varian tersebut ialah BQ.1, XBB, BA.275, dan BA.5. Varian-varian tersebut diketahui merupakan turunan dari Omicron. Yang mana dapat menular dengan mudah, dibandingkan varian lainnya.

 varian Covid-19

Sementara untuk puncak gelombang dari varian-varian tersebut, Indonesia sudah melewatinya. Sementara negara lain, seperti Cina baru memulai gelombang tersebut.

"Nah kita lihat itu varian apa sih sekarang yang bikin naik? sekarang bikin naik itu BQ.1 sama XBB dan kita udah lewat, kita sudah kena, di China yang banyak adalah BA.5, BA.275 dan BF.7," ungkap Menkes Budi dalam acara HUT RS Anak dan Ibu (RSAB) di Jakarta Barat, Kamis (29/12/2022)

Kabar terbarunya, saat ini varian baru hadir kembali yang bernama BF.7. Menurutnya, varian BF.7 perkembangannya cenderung sedikit.

Jumlahnya diidentifikasi sebanyak 15 kasus, untuk sebaran di mana saja Menkes Budi tidak menjelaskan lebih lanjut.

"BA.5 di kita sudah lewat siklusnya, yang BA.275 sudah lewat, tinggal yan BF.7 ini sudah kita lihat di Indonesia sudah ada, kenaikannya itu kecil sekali 15 kasusnya," jelas Menkes Budi.

Follow Berita Okezone di Google News

Sebelumnya, Juru Bicara Kemenkes dr Mohammad Syahril, varian Covid-19 saat ini XBB dan BQ.1 menggeser posisi varian BA.4 dan BA.5. memastikan bila varian ini telah mendominasi hampir 100% kasus Covid-19.

"Sebelumnya BA.5 yang mendominasi kasus di Indonesia, sekarang sudah bergeser, sejak 10 Oktober. Pada akhir November ini terlihat XBB dan BQ.1 sudah 90%, sementara untuk BA.5 itu tinggal 10%, jadi bisa dikatakan varian baru hampir seratus persen adalah XBB dan BQ.1," jelas dr Syahril.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.