Share

Cek Fakta: Anak Bisa Tertular TBC karena Dicium Orang Dewasa

Muhammad Sukardi, Jurnalis · Sabtu 24 Desember 2022 10:21 WIB
$detail['images_title']
Ilustrasi TBC. (Foto: Shutterstock)

PEMERINTAH memang menargetkan penyakit Tuberkulosis atau yang dikenal dengan TBC dapat hilang pada 2030. Ditargetkan, insiden TBC bisa turun menjadi 65/100.000 penduduk.

Pasalnya, saat ini Indonesia merupakan salah satu negara dengan beban TBC tertinggi di dunia. Adapun perkiraan jumlah orang yang jatuh sakit akibat TBC mencapai 845.000 dengan angka kematian sebanyak 98.000 atau setara dengan 11 kematian/jam.

Nah, beberapa waktu belakangan beredar kabar sebanyak 619 anak di Bantul positif TBC. Dinas Kesehatan setempat menuding bahwa penyebab kasus ini adalah pasien sering dicium orang dewasa, selain akibat gizi buruk.

Peneliti Keamanan dan Ketahanan Kesehatan Griffith University Australia Dicky Budiman memberi respons atas merebaknya informasi ini. Ia menjelaskan bahwa TBC tidak secara langsung disebabkan oleh ciuman. Untuk itu, persepsi perlu diluruskan.

TBC

"Bicara soal anak sering dicium bisa sebabkan TBC, informasi ini dimaknainya tidak seperti Covid-19 yang mana penyakit bisa langsung tertular," katanya saat dihubungi MNC Portal, Sabtu (24/12/2022).

Artinya, tidak serta merta setelah anak dicium orang dewasa dia bisa tertular TBC. Namun, ada faktor lain yang biasanya menyertai yaitu gizi buruk si anak.

Hal lainnya adalah status imunisasi si anak itu sendiri. Jika imunitasnya rendah karena tidak divaksin BCG, maka kemungkinan si anak terkena TBC lebih tinggi dibanding anak yang divaksin BCG.

Follow Berita Okezone di Google News

Selain itu, sanitasi dan ventilasi tempat tinggal juga menjadi faktor lain yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena TBC. Terlebih, di dalam rumah itu ada yang positif TBC namun tidak disadari.

Kata Dicky, TBC ini penyakit yang menular melalui udara dari dahak yang keluar dari pasien TBC. Dahak yang dibuang sembarang, lalu mengering tetap bisa menularkan TBC karena kuman di dalamnya hidup dan dapat dihirup orang lain.

"Tapi, bicara soal penularan, TBC ini penularannya tidak secepat Covid-19 yang artinya baru dicium oleh penderita, infeksi bisa segera terjadi," papar Dicky.

"TBC ini memerlukan waktu lebih lama, tidak sampai bertahun-tahun memang, tapi setidaknya butuh 1 minggu untuk kemudian kuman menginfeksi tubuh, dan sekadar dicium saja tidak meningkatkan risiko kena TBC," tambahnya.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.