Share

Rizky Kinos Idap HNP, Bagaimana Cara Pengobatannya?

Pradita Ananda, Jurnalis · Kamis 22 Desember 2022 16:45 WIB
$detail['images_title']
Rizky Kinos sakit HNP, (Foto: Instagram @missnyctagina)

KABAR kurang mengenakkan datang dari Rizky Kinos, suami Nycta Gyna ini mengabarkan dirinya tengah jatuh sakit.

Lewat akun Instagram Nycta Gina, “missnytcagina”, Rizky diketahui mengalami saraf kejepit yang membuat dirinya terus-terusan merasakan sakit di bagian punggung bawahnya selama kurang lebih dua tahun belakangan ini.

“ Setelah kurang lebih 2 tahun mencoba berdamai dengan low back painnya, akhirnya nyerah juga ya pak Kinos, @kinosnoski karena ternyata sudah masuk kategori HNP alias saraf kejepit, pantes kumat-kumatan," tulis Nycta sebagai keterangan foto, dikutip Kamis (22/12/2022).

HNP yang disebut Kinos adalah kepanjangan dari herniasi nukleus pulposus, mengutip Alodokter, dari penjelasan dr. Nadia Nurotul Fuadah, HNP adalah kondisi ketika diskus yakni bantalan antara segmen tulang belakang, posisinya mencuat keluar dari susunan lurus tulang belakang yang semestinya.

Mengingat posisinya yang justru melenceng dari posisi yang semestinya, inilah yang menyebabkan rasa sakit karena iritasi saraf sensorik di diskus.

Lantas bagaimana pengobatan untuk mengatasi HNP ini? Melansir MSD Manuals, secara medis pengobatannya dibagi dalam dua kategori yakni pengobatan konservatif dan prosedur invasif.

Pertama untuk pengobatan konservatif, yakni dengan cara membatasi aktivitas fisik yang berat dan kuat, mengangkat barang yang berat misalnya. Kemudian bisa juga konsumsi obat seperti Acetaminophen, obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), atau analgesik lain yang harus digunakan sesuai kebutuhan untuk menghilangkan rasa sakit.

Follow Berita Okezone di Google News

Jika gejala tidak berkurang dengan analgesik nonopioid, umumnya kortikosteroid dapat diberikan secara sistemik atau sebagai injeksi epidural. Pada pasien tertentu, gabapentin dan amitriptyline sering digunakan untuk nyeri neuropatik refrakter.

Kemudian dikombinasikan dengan terapi fisik dan latihan di rumah yang bisa membantu memperbaiki postur tubuh dan memperkuat otot leher. Sehingga mengurangi gerakan tulang belakang yang semakin mengiritasi atau menekan akar saraf.

Lalu yang kedua melalui prosedur invasif, termasuk pembedahan. Namun, prosedur invasif ini harus dipertimbangkan untuk hal-hal seperti;

• Defisit neurologis yang persisten atau memburuk, terutama defisit objektif (misalnya, kelemahan, defisit refleks) akibat radikulopati servikal.

• Kompresi akut sumsum tulang belakang yang bisa menyebabkan mielopati;

• Nyeri akar saraf yang parah dan sulit diatasi atau defisit sensorik.

• Lesi yang secara akut menekan sumsum tulang belakang menyebabkan mielopati memerlukan evaluasi bedah segera (lihat diagnosis kompresi sumsum tulang belakang).

 BACA JUGA:Mitos atau Fakta, Orang yang Suka Marah-Marah Tensinya Tinggi?

BACA JUGA:Pesepakbola Suka Meludah Saat Bertanding, Ini Loh Alasan Medisnya!

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.