Share

WHO Cemaskan China Kesulitan Menghitung Data Covid-19 akibat Lonjakan Kasus

Pradita Ananda, Jurnalis · Kamis 22 Desember 2022 15:30 WIB
$detail['images_title']
pandemi Covid-19 di China, (Foto: Reuters/Thomas Peter)

SITUASI pandemi Covid-19 di China saat ini, membuat Badan Kesehatan Dunia (WHO) khawatir. Kecemasan ini terkait dengan pencatatan data jumlah kasus Covid-19 di negara tersebut.

Akibat tengah mengalami lonjakan kasus yang besar, diungkap pejabat senior WHO pada Rabu 21 Desember lalu, ia menilai China kemungkinan kesulitan, sedang berjuang untuk menghitung jumlah kasus infeksi Covid-19.

“Di China, yang dilaporkan adalah jumlah kasus yang relatif rendah di ICU, tetapi secara anekdot ruang ICU sudah penuh,” kata direktur kedaruratan WHO, Dr. Mike Ryan, dikutip dari Reuters, Kamis (22/12/2022).

“Saya tidak ingin menyebut China secara aktif tidak memberi tahu kami apa yang sedang terjadi (di sana). Saya pikir mereka berada di belakang kurva (gelombang baru),” sambungnya.

Pernyataan ini keluar setelah melihat kondisi kurangnya data dari China terkait kasus Covid-19. Ditengarai, angka resmi dari China tidak bisa diandalkan karena pengujian tes yang lebih sedikit dilakukan di lapangan, menyusul pelonggaran kebijakan ketat "Zero-Covid" oleh pemerintah China baru-baru ini.

 

(Foto:  Reuters)

Follow Berita Okezone di Google News

Sementara itu, dari keterangan pihak berwajib China pada Selasa 20 Desember lalu, diketahui bahwa hanya orang yang meninggal secara langsung karena gagal pernapasan yang disebabkan oleh virus penyebab Covid-19 lah yang sekarang akan dihitung dalam statistik kematian akibat Covid-19. Perubahan kriteria dalam pencatatan kematian akibat virus ini, membuat sebagian besar tidak dihitung lagi.

Disebutkan lebih lanjut, ada banyak mobil jenazah mengantri di luar pusat krematorium Beijing pada hari Rabu, di hari ketika China melaporkan tidak ada kematian baru akibat Covid-19.

Terkait kondisi ini, WHO mengatakan siap bekerja sama dengan China untuk memperbaiki cara China dalam mengumpulkan data seputar faktor kritis seperti rawat inap dan kematian terkait Covid-19.

 BACA JUGA:Penasihat WHO: Potensi Gelombang Baru Covid-19 di China, Bisa Jadi Kartu Liar Status Pandemi

BACA JUGA:Covid-19 Ngegas Lagi, Warga New York Didesak Kembali Pakai Masker

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.