Share

Penasihat WHO: Potensi Gelombang Baru Covid-19 di China, Bisa Jadi Kartu Liar Status Pandemi

Pradita Ananda, Jurnalis · Rabu 21 Desember 2022 13:45 WIB
$detail['images_title']
persiapan bed pasien Covid-19 di China, (Foto: Reuters/Thomas Peter)

UJUNG pandemi Covid-19 tampaknya masih jauh dari harapan, inilah yang diyakini oleh para ilmuwan dan penasihat WHO.

Setelah sempat ramai akan kabar tentang titik terang pandemi Covid-19 yang bisa dicapai dunia global tak lama lagi, namun kini seiring dengan perkembangan terakhir, para ahli mengemukakan masih terlalu dini mencabut status pandemi Covid-19.

Beberapa ilmuwan terkemuka dan penasihat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), seperti dilapor Reuters, Rabu (21/12/2022) menyebutkan mungkin masih terlalu dini untuk menyatakan akhir dari fase darurat pandemi Covid-19, merujuk karena gelombang yang berpotensi merusak sistem kesehatan masyarakat disebut akan segera menghantam di China.

Penilaian di atas, keluar dengan melihat situasi yang terjadi setelah China mulai melonggarkan kebijakan Zero-Covid nya pekan lalu. Ahli kesehatan menyebutkan, ada potensi gelombang baru ledakan kasus dan diperkirakan bisa ada lebih dari satu juta kematian terkait Covid-19 pada 2023, dengan mempertimbangkan masa liburan Tahun Baru Imlek pada Januari mendatang.

Langkah Presiden Xi Jinping untuk mulai melonggarkan kebijakan Zero Covid nya ini, disebutkan lebih lanjut telah mengubah tatanan gambaran global, kata para ahli.

"Pertanyaannya adalah apakah kita bisa sebut situasi sekarang sebagai pasca pandemi, saat bagian dunia yang begitu signifikan malah sebenarnya baru saja memasuki gelombang kedua," kata ahli virologi Belanda, Marion Koopmans, yang juga sekaligus anggota komite WHO terkait tentang status darurat Covid-19.

Follow Berita Okezone di Google News

"Pertanyaannya adalah apakah kita bisa sebut situasi sekarang sebagai pasca pandemi, saat bagian dunia yang begitu signifikan malah sebenarnya baru saja memasuki gelombang kedua," kata ahli virologi Belanda, Marion Koopmans, yang juga sekaligus anggota komite WHO terkait tentang status darurat Covid-19.

"Jelas bahwa kita berada dalam fase [pandemi] yang sangat berbeda, tetapi saya pikir gelombang yang tertunda di China adalah wild card di situasi ini,” sambungnya.

Menilik ke belakang, September lalu Dirjen WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus sempat mengatakan pada publik, sepertiny akhir pandemi sudah di depan mata. Pekan lalu, Tedros juga menyatakan kepada awak media, kepada dia "berharap" keadaan darurat pandemi Covid-19 sudah bisa berakhir di 2023.

Saat ini, sebagian besar negara di dunia sendiri telah menghapus aturan pembatasan terkait Covid-19 karena ancaman varian baru virus yang berbahaya atau lonjakan besar infeksi telah berkurang pada paruh kedua tahun ini.

 BACA JUGA: Jelang Natal dan Tahun Baru, Kemenkes Minta Setiap Dinkes Sediakan Posko Vaksinasi Covid-19

BACA JUGA:Tahun 2023, Kematian akibat Covid-19 di China Diprediksi Bakal 1 Juta Lebih?

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.