Share

Cara Membedakan Batuk Covid-19 dan TBC Anak, Ayah Wajib Baca!

Dyah Ratna Meta Novia, Jurnalis · Selasa 13 Desember 2022 14:47 WIB
$detail['images_title']
Anak batuk (Foto: Icare ER)

MELIHAT gejala dari Covid-19 salah satunya yakni batuk. Batuknya pun bisa berlangsung lama, dan penyakit yang berkaitan batuk lama yaitu tuberkulosis (TBC).

Penyakit TBC di Indonesia menempati peringkat ketiga setelah India dan Cina. Dengan begitu para orang tua diminta memahami perbedaan batuk Covid-19 dan TBC lebih tepatnya?.

 anak batuk

Menurut Pakar Kesehatan dr Reisa, batuk Covid-19 dengan TBC memang hampir mirip. Maka dibutuhkan melakukan testing Covid-19 untuk memastikan apa bedanya dari TBC.

"Selain dengan cara diagnosis, juga harus bisa dilakukan dengan pcr supaya bisa mengeliminasi apakah covid 19 atau tidak," ujar dr Reisa Broto Asmoro.

Lebih lanjut, Dokter Reisa mengatakan jika batuk anak dialami lebih dari dua minggu atau 17 hari. Hal itu patut dicurigai, terlebih batuknya semakin parah, dibandingkan sebelumnya harus dibawa ke dokter.

 BACA JUGA:Duh! 4 Tulang Rusuk Wanita Ini Patah karena Batuk-batuk

Batuk tadi, juga disertai dengan demam yang suhunya tidak terlalu tinggi. Kemudian, batuk yang lama lebih dari dua minggu yang makin lama makin parah, patut dicurigai jika anak mengalami TBC.

Follow Berita Okezone di Google News

Sekadar informasi, menurut Kementerian Kesehatan sebanyak 91% kasus TBC di Indonesia adalah TBC paru berpotensi menularkan kepada orang sehat di sekitarnya. Saat ini, penemuan kasus dan pengobatan TBC yang tinggi telah dilakukan di beberapa daerah di antaranya Banten, Gorontalo, DKI Jakarta, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Barat.

Sementara daerah dengan kasus TBC paling banyak terkonsentrasi di Pulau Jawa seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.

“Sebenarnya TBC itu biasanya ada di daerah yang padat, daerah kumuh, dan daerah yang PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) nya kurang, di situ potensi penularan TBC nya tinggi,” ucap Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Kemenkes RI, Dr. drh. Didik Budijanto, M.Kes, dilansir dari Sehat Negeriku.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.