Keempat Terbanyak di Indonesia, Kenapa Kasus Kanker Kolorektal Tinggi?
KANKER kolorektal atau kanker usus besar mungkin memang tak terlalu familiar di kalangan masyarakat awam.
Padahal, faktanya dari catatan GLOBOCAN 2020, di Indonesia sendiri hampir 12 persen kejadian baru kanker pada laki-laki dan hampir 6 persen kejadian baru kanker pada perempuan. Merujuk pada data ini, kasus kejadian kanker kolorektal menempati urutan keempat tertinggi di Indonesia dengan lebih dari 34 ribu kejadian baru sepanjang tahun 2020 di Indonesia.
Disampaikan Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia, Prof. DR. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, Sp.PD-KHOM, FINASIM, FACP, angka kanker kolorektal cukup tinggi di Tanah Air karena ada perubahan pola hidup dalam masyarakat.
"Hal itu karena ada perubahan dalam gaya hidup, cara makan dan berperilaku (dari masyarakat)," ujar Prof Aru kepada media dalam Webinar betajuk ‘Waspada Kanker Usus Besar: Pahami Risikonya dengan PERIKSA: Peduli Risiko Kanker Kolorektal Sejak Awal, baru-baru ini.
Berbagi pengalamannya, Prof Aru mengaku selama ini banyak pasien kanker yang datang periksa dan berobat kepada dirinya dalam keadaan sudah stadium yang cukup tinggi. Tak hanya itu, kasus tersebut banyak dialami oleh banyak orang yang relatif berusia muda, berusia di bawah 50 tahun.
"Jauh dari dari angka yang kita dapatkan di negara maju. Ini satu fenomena yang memprihatinkan tapi kurang agak diperhatikan," jelasnya.
Follow Berita Okezone di Google News