Tekan Laju Kasus HIV pada Anak, Kemenkes: Skrining Penting Bagi Ibu Hamil
![$detail['images_title']](https://img.okezone.com/content/2022/12/01/481/2718533/tekan-laju-kasus-hiv-pada-anak-kemenkes-skrining-penting-bagi-ibu-hamil-NnZ4uUC5XL.jpg)
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) menjelaskan, setiap ibu hamil perlu melakukan skrining (tes kesehatan) untuk HIV. Hal ini untuk mendeteksi dini, agar tidak menurunkan kepada anak-anaknya.
Menurut Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dr. Maxi Rein Rondonuwu bahwa kasus HIV pada anak, tercipta karena adanya penularan secara vertikal dari ibu. Sehingga ia, mendorong agar para ibu, bisa melakukan deteksi dini sebelum mengandung.
"Kalau dilihat dari penyebab kalau masih ada, usia anak muda terinfeksi HIV dan terutama anak-anak. Artinya itu penularan secara vertikal, masih jalan dari ibu hamil," kata dr Maxi dalam Acara Puncak HAS, Satukan Langkah Cegah HIV, Semua Setara Akhiri AIDS di Jakarta, Kamis (1/12/2022).
Faktanya, berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan bahwa didominasi oleh mereka yang berusia 19-59 tahun. Hal tersebut disampaikan oleh Direktorat Promkes dan PM Kementerian Kesehatan, Dra. Herawati, MA.
"Penyakit AIDS pada usia produktif sih 19 sampai 59 tahun yang masih bekerja, di kalangan usia produktif. Untuk penularannya dari ibu hamil ke anak, maka harus diedukasi, dengan melakukan pemeriksaan kesehatan bagi para catin (calon pengantin), kalau sehat itu ada sertifikatnya dan bisa lanjut untuk menikah dan memperkecil penularan,” terang Dra. Herawati di The Dharmawangsa Hotel, Selasa (29/11/2022).
BACA JUGA: Hari AIDS Sedunia, Apakah HIV Bisa Menular Lewat Sentuhan Fisik?
Menurut dr Maxi edukasi pada anak bisa dimulai saat usia belajar di Sekolah. Dengan mengedukasi dari fungsi sistem reproduksi dan memahami virus human immunodeficiency (HIV).
Follow Berita Okezone di Google News