Share

Ini yang Terjadi Pada Tubuh ketika Diet Gula Seperti Cristiano Ronaldo

Pradita Ananda, Jurnalis · Sabtu 26 November 2022 09:00 WIB
$detail['images_title']
Berdiet gula, (Foto: Freepik)

SEBAGAI atlet, Cristiano Ronaldo sangat memerhatikan pola makannya. Selalu tampil prima dalam setiap laga, pesepakbola asal Portugal ini menerapkan pola makan sehat. Salah satunya dengan diet gula.

Ya, Ronaldo diketahui sangat membatasi makanan dan minuman manis alias diet gula. Tak hanya bermanfaat menjaga atau menurunkan berat badan, ada efek positif yang lebih detail lagi saat kita melakukan diet gula, atau dengan kata lain mengurangi asupan konsumsi gula harian. Dilansir dari Eatingwell, Sabtu (26/11/2022) mari simak uraiannya di bawah ini.

1. Berat badan akan turun: Mengonsumsi makanan yang sama, tetapi tanpa tambahan gula olahan tambahan misalnya gula merah, sirup jagung, madu dan sirup maple, ini artinya total asupan kalori kita jadi berkurang. Sebuah analisis dari banyak uji coba dan studi observasional yang diterbitkan di BMJ menunjukkan, kalau mengurangi gula tambahan dalam makanan mulai dari 10 hingga 71 gram sehari bisa membantu menurunkan berat badan.

2. Turunkan risiko diabetes: Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi gula yang tinggi, utamanya minuman manis memang bisa memperbesar peluang seseorang untuk terkena penyakit. Ini sebagian besar hubungannya dengan penambahan berat badan saat orang tersebut mengonsumsi banyak kalori dalam bentuk gula kosong nutrisi.

Kelebihan berat badan atau obesitas sering disertai dengan masalah kontrol gula darah, serta berkurangnya kepekaan terhadap insulin yang mengarah ke diabetes tipe 2.

Follow Berita Okezone di Google News

3. Proses penuaan kulit akan melambat: Diet gula tambahan yang akhirnya bisa membantu menjaga glukosa darah dalam batas yang sehat, disebut dapat memperlambat laju penuaan kulit.

Diet tinggi gula mengarah pada produksi AGE- advanced glycation end products (produk akhir glikasi lanjut), dan AGE ini dikaitkan dengan percepatan proses penuaan kulit. Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa mengurangi asupan gula bisa memperlambat efek penuaan yang dimiliki AGE- terhadap penuaan kulit bahkan sampai 25 loh! Siapa yang tak mau terlihat awet muda?

 BACA JUGA:Apa Benar Orgasme Wanita Lebih Sulit Dicapai?

BACA JUGA:Kenapa Perempuan Sering Pura-Pura Orgasme?

4. Jarang sakit: Peradangan kronis tingkat rendah berkaitan hampir setiap penyakit utama karena gaya hidup dan penuaan, termasuk radang sendi dan gangguan dan sindrom metabolik. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nutrition Research, didapati bahwa mengurangi sekitar 23 gram asupan gula tambahan setiap hari dikaitkan dengan terjadinya penurunan protein C-reaktif yang signifikan.

Diet gula tambahan dapat membantu meminimalkan peradangan yang ada, serta mencegah peradangan baru. Mengingat ini meningkatkan fungsi kekebalan tubuh secara keseluruhan, sehingga tubuh bisa dengan optimal melawan patogen secara efektif, bikin kita tak terlalu rentan terserang penyakit.

5.Kurangi risiko depresi: Bukan hanya fisik, berdiet gula juga berdampak baik pada kesehatan mental. Mengapa? Karena saat kita mengurangi konsumsi gula tambahan, bisa menurunkan peluang kemungkinan untuk depresi, masalah kecemasan, dan masalah kesehatan mental lainnya. Para peneliti menilai, ini karena dari peradangan di otak yang dipicu oleh indeks glikemik gula (dari gula tambahan-bukan dari gula alami atau karbohidrat total) yang lebih tinggi.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.