Jarang Disadari, Kenali Tahapan Gejala Polio hingga Sebabkan Kelumpuhan
![$detail['images_title']](https://img.okezone.com/content/2022/11/20/483/2711115/jarang-disadari-kenali-tahapan-gejala-polio-hingga-sebabkan-kelumpuhan-9OvfqRZ2xs.jpg)
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) telah menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) untuk penyakit polio. Hal ini didasarkan penemuan satu kasus di Aceh.
Melihat ini Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Piprim bahwa KLB sudah diprediksikan sebelumnya. Sebab cakupan vaksinasi untuk Polio memang rendah di beberapa daerah Indonesia, seperti Aceh.
"Sebetulnya ini sesuai dengan prediksi bahwa ketika cakupan imunisasi menurun. Vaksinasi ini semakin menurun maka penyakitnya akan semakin menular," jelas Ketua IDAI dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K) dalam Pekan Ilmiah Tahunan IDAI di Jakarta, Minggu (20/11/2022).
Berdasarkan hasil penyelidikan epidemiologi, selain cakupan imunisasi Polio yang rendah, didapati faktor perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) penduduk masih kurang. Maxi mengatakan masih ada penduduk menerapkan BAB terbuka di sungai.
Meskipun tersedia toilet, lubang pembuangan langsung mengalir ke sungai. Sementara air sungai dipakai sebagai sumber aktivitas penduduk termasuk tempat bermain anak-anak, mencuci, dan lain-lain.
Kebanyakan orang terinfeksi polio, hampir 90 persen diketahui tidak memiliki gejala atau sangat ringan bahkan biasanya tidak dikenali. Seperti demam, kelelahan, sakit kepala, muntah, kekakuan di leher dan nyeri di tungkai.
Follow Berita Okezone di Google News