Kasus Kematian akibat Gangguan Ginjal Akut, Diakui BPOM Jadi Tamparan
BADAN Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI jadi pihak utama yang disorot masyarakat, terkait kasus obat sirop tercemar zat etilen glikol dan dietilen glikol, yang diduga sebagai dalang utama dari merebaknya kasus gangguan ginjal akut.
Merenggut hingga 199 nyawa pasien (merujuk data Kementerian Kesehatan per 16 November 2022) kasus gangguan ginjal akut yang didominasi pasien anak di bawah usia 5 tahun ini, diakui BPOM menjadi tamparan keras yang menyadarkan dan membuka mata mereka, sebagai lembaga yang berwenang.
"Tragedi ini membuka mata kami,” ujar Penny saat konferensi pers virtual BPOM RI baru-baru ini.
“Membuka mata kami untuk harus melakukan transformasi, karena banyak 'gap' yang kemudian dimanfaatkan oleh para penjahat dan berdampak pada keselamatan nyawa manusia," sambungnya.
(Foto: Tangkapan layar konpers daring)
Dari tragedi tragis ini, Penny mengaku saat ini BPOM berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan masalah yang ada dengan mengidentifikasi sebab masalah, dan memastikan sebab tersebut sekaligus mencari apa solusinya.
Follow Berita Okezone di Google News