Kisah Perjuangan Tenaga Medis untuk Melakukan Vaksinasi Covid-19 ke Suku Kajang
![$detail['images_title']](https://img.okezone.com/content/2022/11/07/487/2702757/kisah-perjuangan-tenaga-medis-untuk-melakukan-vaksinasi-covid-19-ke-suku-kajang-nSfjQ4PN2K.jpg)
DOSEN Fakultas Kehutanan Universitas Hassanudin Asar Said Mahbub, yang meneliti masyarakat adat Kajang menjelaskan, guna melakukan vaksinasi Covid-19 perlu menggandeng ketua adat atau pun pemangku adat. Sebab mereka merupakan salah satu kunci utama vaksinasi.
Suku Kajang ini mengharuskan orang-orang Kajang memakai pakaian berwarna hitam (baju le’leng), itu pun memiliki falsafah tersendiri. Menurut adat, hitam adalah warna yang melambangkan kesederhanaan, kebersamaan, dan kesetaraan. Mereka tinggal di Desa Tana Toa, Kecamatan Kajang, Sulawesi Selatan.
Dengan memakai warna hitam, seluruh orang Kajang dianggap setara dan tak boleh diberi perlakuan yang berbeda. Pakaian hitam juga dimaksudkan agar pemakainya selalu ingat kematian.
Muksin, tenaga kesehatan di Puskesmas Kajang yang menjadi petugas vaksinasi untuk Suku Kajang menjelaskan, perlu menggandeng ketua adat untuk vaksinasi Covid-19. “Itulah yang harus kami lakukan kalau mau program vaksinasi berjalan sukses,” katanya.
"Hanya dengan begitu masyarakat Suku Kajang mudah tergerak untuk menerima,” kata Muksin.
Hal ini pun dibenarkan Ibu Hera, tenaga kesehatan Kabupaten Bulukumba. Pasalnya, selain memegang erat nilai adat, pola hidup Suku Kajang pun bercirikan patron-klien, sehingga apa pun yang dikatakan dan dilakukan tetua adat akan dilakukan warga.
Namun, meski dukungan dari Amma Toa sudah di kantong, penerimaan akan vaksinasi untuk Suku Kajang tidak lantas mudah dilakukan. Demikian menurut Pak Bolong, yang merupakan wakil Amma Toa (setingkat menteri di tatanan adat).
“Saya sampaikan kepada warga, program vaksinasi pemerintah pasti memiliki tujuan yang baik untuk keselamatan rakyatnya. Apa pun program yang dilaksanakan pemerintah, tidak akan mencelakakan rakyat, tujuannya baik,” kata Pak Bolong kepada warga suku Kajang.
Ia juga menegaskan, “vaksinasi penting sebagai usaha menghalangi penyakit yang tengah menggejala, Covid-19. Vaksinasi dilakukan untuk membuat masyarakat tidak gampang tertular penyakit.”
BACA JUGA:Vaksin Indovac Khusus Booster Sudah Kantongi Izin BPOM
Pak Bolong sendiri sudah menjalani tiga kali vaksinasi, termasuk sekali vaksin booster. “Saya sehat-sehat saja, itu membuat mereka berani,” tambahnya.
Follow Berita Okezone di Google News