Share

4 Pemicu Perut Buncit, Nomor 1 Lagi Ngetren

Kiki Oktaliani, Jurnalis · Selasa 08 November 2022 07:00 WIB
$detail['images_title']
sederet pemicu perut membuncit, (Foto: Freepik)

SIAPA sih orang yang ingin memiliki perut buncit? Selain menganggu penampilan, menurunkan kepercayaan diri, perut buncit juga berkaitan dengan banyak masalah kesehatan.

Namun tidak semua orang tahu dan paham, apa saja faktor pendorong yang bisa membuat perut perlahan-lahan semakin membuncit.

Nah, agar bisa menghindarinya kita perlu tahu apa saja sih faktor-faktor penyebab yang bikin perut jadi buncit. Melansir Healthline, Selasa (8/11/2022) yuk simak ulasan singkat empat penyebab perut buncit berikut ini.

1. Makanan dan minuman manis: Ya, hidangan makanan dan minuman manis contohnya minuman boba kekinian memang sedang ngetren saat ini. Belum lagi ditambah konsumsi lebih banyak gula tambahan dari makanan manis misal kue kering, yogurt rasa, sereal sarapan, hingga makanan kemasan. Asupan gula tinggi dikaitkan dengan peningkatan lemak perut visceral. Mengonsumsi minuman dan makanan dengan gula tinggi ini dapat menyebabkan lonjakan gula darah sementara, yang bikin kita merasa cepat lapar. Sehingga merasa harus makan dan minum lagi, imbasnya? Perut membuncit.

2. Alkohol: Asupan alkohol yang tinggi dapat menyebabkan peradangan, penyakit hati, jenis kanker tertentu, penambahan berat badan berlebih, dan banyak masalah kesehatan lainnya. Konsumsi alkohol yang berlebihan dihubungan dengan akumulasi lemak visceral yang lebih besar loh!

Follow Berita Okezone di Google News

3. Lemak trans: Merupakan salah satu lemak yang paling tidak sehat. Lemak trans telah terbukti menyebabkan peradangan, yang bisa menyebabkan resistensi insulin, penyakit jantung, jenis kanker tertentu, dan berbagai penyakit lainnya.

5. Stres dan kortisol: Kortisol adalah hormon penting yang diproduksi oleh kelenjar adrenal dan dikenal sebagai "hormon stres" karena membantu tubuh Anda merespons ancaman atau stres fisik atau psikologis. Tahukah Anda, stres kronis bisa menyebabkan akumulasi lemak visceral dan membuatnya sulit untuk dihilangkan, karena dapat meningkatkan produksi kortisol secara berlebihan. Selain itu, tingkat kortisol yang lebih tinggi bisa memicu beberapa orang memilih makanan berkalori tinggi untuk rasa kenyamanan. Akhirnya menyebabkan penambahan berat badan yang tidak diinginkan.

Selain itu, stres kronis dapat mempengaruhi perilaku gaya hidup lainnya yang dapat menyebabkan penambahan berat badan. Mulai dari perilaku negatif, kualitas tidur yang buruk, dan kurangnya aktivitas fisik. Kelebihan lemak perut sendiri, diketahui bisa meningkatkan kadar kortisol, mendorong siklus negatif stres kronis dalam tubuh.

 BACA JUGA:Aaron Carter Idap Skizofrenia, Ini 10 Gejalanya!

BACA JUGA:5 Cara Mengobati Pilek dengan Mudah, Dicoba Yuk!

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.