Kenapa Lansia Sebaiknya Mandi Maksimal 10 Menit?
![$detail['images_title']](https://img.okezone.com/content/2022/11/03/487/2700361/kenapa-lansia-sebaiknya-mandi-maksimal-10-menit-BufgdWfnFb.jpg)
PAKAR Dermatologi dan Venerologi dr Amelia Setiawati Soebyanto, SpDV menyarankan lansia mandi maksimal lima hingga 10 menit. Ini untuk mencegah kulitnya semakin kering.
"Itu pun enggak berendam, mandi biasa," ujarnya dikutip dari Antara.
Â
dr Amelia mengatakan, lansia sebaiknya memilih air yang hangat dan sabun yang tidak bersifat iritatif karena akan menyebabkan kulit semakin kering. Sabun yang bersifat iritatif di antaranya mengandung antibakterial atau yang berfungsi untuk memutihkan kulit.
Lebih lanjut mengenai sabun, dia menyarankan yang sifatnya cair ketimbang batang, salah satunya karena berisik terkontaminasi bakteri akibat penggunaan bersama dengan anggota keluarga lainnya.
"PH untuk sabun batang lebih tinggi jadi bersifat alkali, itu yang bisa membuat kulit jadi lebih kering. Karena pH kulit sekitar 4,5 - 5,5, jadi sifatnya lebih ke asam," kata dia.
dr Amelia menyarankan, lansia juga berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit dan kelamin untuk masalah-masalah kulit kering yang dialami, karena tidak semua sabun bisa digunakan dan tidak semua pelembab bisa digunakan untuk semua kasus.
Menurut dia, pada kasus kulit kering derajat ringan, obat yang diberikan berbeda dengan derajat yang sudah berat. Ini juga berlaku pada kondisi kulit kering ditambah infeksi yang di tatalaksana berbeda dengan tanpa infeksi.
"Paling tidak bisa memberikan kualitas hidup yang lebih baik untuk pasien. Paling tidak, tidak gatal, kulitnya lembap, lebih nyaman dengan menjalani hari-harinya," kata dia.
Konsultasi ke dokter juga diperlukan apabila kulit kering belum juga sembuh dalam beberapa hari. dr Amelia mengatakan, ini mungkin bukan masalah kulit kering biasa, melainkan ada penyebab lain yang harus dicari dan diobati.
 BACA JUGA:Sering Sakit Kepala di Pagi Hari? Intip 6 Penyebabnya di Sini!
dr Amelia mencatat, kebanyakan pasien yang datang ke klinik tempatnya praktik datang dengan penyakit penyerta lain seperti gula tidak terkontrol, dan akhirnya kulit menjadi gatal.
Follow Berita Okezone di Google News