Antisipasi Lonjakan Kasus Gangguan Ginjal Akut, Ahli Kesehatan: Fomepizole Wajib Ada di 14 RS Rujukan!
BARU-baru ini Indonesia telah kedatangan sebanyak 200 vial obat Fomepizole, sebagai bentuk donasi dari Jepang.
Kementerian Kesehatan, melalui Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin menilai obat yang diberikan kepada pasien dengan cara disuntikkan tersebut efektif sebagai pengobatan alias treatment terhadap para pasien gangguan ginjal akut.
Dalam distribusinya, merujuk pada keterangan Juru Bicara Kemenkes RI, dr. Mohammad Syahril kala itu, pemerintah saat ini memang memprioritaskan obat Fomepizole untuk didistribusikan ke rumah sakit rujukan gangguan ginjal akut.
Terkait distribusi obat, dikatakan Peneliti dan Ketahanan Kesehatan Global dari Griffith University Australia, Dicky Budiman, sebaik-baiknya sebanyak 14 rumah sakit rujukan semua harus mendapatkan pasokan obat Fomepizole,
"Stok obat Fomepizole ini kan sangat terbatas, tapi kebutuhan harus ada di 14 rumah sakit rujukan,” terang Dicky Budiman ketika dihubungi MNC Portal, Senin (31/10/2022).
Namun dengan kurasi, diberikan kepada rumah sakit yang memang lebih banyak merawat pasien gangguan ginjal akut tersebut.
“Menurut saya, obat harus dialokasikan ke rumah sakit yang lebih banyak kasusnya, disesuaikan kebutuhan," terang Dicky Budiman pada MNC Portal, Senin (31/10/2022).
Follow Berita Okezone di Google News