Share

Infeksi Covid-19 Bisa Jadi Pemicu Serangan Stroke?

Kevi Laras, Jurnalis · Jum'at 28 Oktober 2022 18:30 WIB
$detail['images_title']
Ilustrasi (Foto: Freepik)

INFEKSI Covid-19 yang disebabkan oleh virus SARs-COV-2 sering dikaitkan dengan berbagai penyakit lainnya, sebagai salah satu efek dominonya.

Misalnya penyakit stroke, yang mungkin pernah beberapa kali terdengar punya hubungan dengan penyakit infeksi yang menyebabkan pandemi global saat ini. Lalu benarkah penyakit infeksi, seperti Covid-19 salah satu contohnya bisa memicu seseorang terkena stroke?

Menurut dokter spesialis saraf, dr. Ricky Gusanto Kurniawan, Sp.S, FINS, serangan stroke punya multifaktor penyebab. Tapi dari sekian banyak faktor pemicunya, ialah hipertensi, diabetes dan kebiasaan merokok lah yang disebut sebagai tiga faktor utama pemicu seseorang bisa terserang stroke.

Jika dikaitkan dengan stroke, infeksi Covid-19 di sini bersifat sebagai dampak. Dokter Ricky menyebut, karena stroke terjadi sebagai imbas adanya pengentalan darah (hiperkoagulasi), dengan adanya infeksi Covid-19 maka semakin memperparah kondisi pasien sebab artinya semakin kental pula darah pasien.

"Salah satu komplikasinya bisa buat pengentalan darah (hiperkoagulasi). Contoh, ada got dengan air yang jernih atau standar pasti lancar, jika airnya keruh dan mengendap akan terhambat dong,” jelas kata dr. Ricky, saat ditemui dalam Meet The Expert: "Setiap Menit Berharga, Segera ke RS,” di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Cawang, Jumat (28/10/2022).

(Foto: MPI/ Kevi Laras) 

Follow Berita Okezone di Google News

“Kemudian orang itu kena Covid-19, jadi tambah kental darahnya. Ternyata juga memang riwayat kesehatannya sudah tidak bagus," sambungnya.

Saat seseorang sudah terkena stroke, maka orang tersebut wajib mengendalikan semua faktor risikonya. Tak jarang, banyak pasien stroke ternyata punya riwayat sakit hipertensi, dan bahkan ada faktor lainnya yakni perokok.

"Makanya saya bilang stroke itu karena multifaktor ya, bukan hanya satu, kalau ada hipertensi bukan hanya karena hipertensi saja. Tapi faktor lain juga harus ditangani," tandas dr. Ricky

Sebagai catatan, berdasarkan catatan data dari Kementerian Kesehatan RI, stroke merupakan penyakit penyebab kematian tertinggi pertama di Indonesia pada 2014 dan tertinggi kedua di dunia pada 2015.

Prevalensi stroke di Indonesia sendiri, pada tahun 2018 berdasarkan diagnosis dokter pada penduduk umur ≥ 15 tahun mencapai sebesar 10,9 persen atau diperkirakan sebanyak 2.120.362 orang.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.