Mengenal Sindrom Imposter, Kondisi Psikologis Yang Dialami Supermodel Gigi Hadid
![$detail['images_title']](https://img.okezone.com/content/2022/10/17/483/2688549/mengenal-sindrom-imposter-kondisi-psikologis-yang-dialami-supermodel-gigi-hadid-qnSlnjVQ65.jpg)
SUPERMODEL Gigi Hadid baru-baru ini mengungkapkan kerap merasa ‘insecure’ sejak menjadi pendiri merek kasmir barunya, yakni ‘Guest in Residence’.
Meskipun merupakan sosok terkenal dan seorang model besar, Gigi Hadid mengaku masih merasa rendah diri jika dibanding rekan-rekannya dalam hal menciptakan produk fashion.
Â
Dalam sebuah wawancara baru dengan editor fashion, Vogue Gabriella Karefa-Johnson di konferensi Forces in Fashion majalah di New York, Gigu Hadid berterus terang tentang rasa ‘insecure’ terhadap keterampilannya di bidang fesyen.
"Aku selalu menderita sindrom imposter," kata Gigi, dikutip dari laman Instyle.
Lantas, apa itu sindrom imposter?
Sindrom imposter atau sindrom penipu adalah kondisi psikologis ketika seseorang merasa tidak pantas meraih kesuksesan yang dicapainya.
 BACA JUGA:Potret Gigi Hadid Tampil Memukau di Milan Fashion Week, Ditonton Mantan Leonardo DiCaprio!
Kondisi ini punya banyak nama lain, di antaranya adalah impostor syndrome, sindrom penipu, atau dalam bahasa Inggrisnya fraud syndrome. Imposter syndrome pertama kali dikenal pada tahun 1970-an oleh psikolog Pauline Clance dan rekannya Suzzanne Imes.
Follow Berita Okezone di Google News