Apa Benar Etilen Oksida di Mi Instan Bisa Hilang Saat Dimasak?
![$detail['images_title']](https://img.okezone.com/content/2022/10/14/487/2687025/apa-benar-etilen-oksida-di-mi-instan-bisa-hilang-saat-dimasak-3tnZg3G2Ts.jpg)
PRODUK makanan mi instan asal Indonesia, Mi Sedaap, ditarik dari pasar Hong Kong, Singapura, dan Malaysia. Kandungan etilen oksida (EtO) yang terkandung di dalam produk tersebut menjadi penyebabnya.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menilai ada efek buruk jika etilen oksida tertelan ke dalam tubuh, seperti sakit kepala, mual muntah, kesulitan bernapas, diare, mata atau kulit terbakar, bahkan keguguran.
Â
Di sisi lain, netizen dengan nama akun @Hanuman******** menilai bahwa etilen oksida yang ada di dalam produk makanan akan hilang setelah proses masak dilakukan.
"Ethylene oxide is a gas in room temperature. By the time you finish cooking your noodles, it's already evaporated. What the heck they're trying to fool us," katanya di Twitter.
Benarkah hal tersebut? Apakah EtO yang ada di produk makanan benar-benar hilang setelah proses pemasakan?
Menurut Peneliti dan Praktisi Global Health Security dr Dicky Budiman, memang benar bahwa etilen oksida yang ada di suatu makanan bisa hilang dalam produk makanan. Tapi, tidak ada yang bisa jamin apakah hilang sepenuhnya atau masih ada yang tersisa.
"Akan sangat tidak menguntungkan kesehatan jika masih ada etilen oksida yang tersisa dalam proses pemasakan. Ini artinya, EtO tetap perlu diwaspadai serius," kata dr Dicky saat dihubungi MNC Portal, Jumat (14/10/2022).
 BACA JUGA:Ditarik Singapura, Hong Kong dan Malaysia, Mi Sedaap Bantah Ada Kandungan Etilen Oksida dalam Produk
Ia pun menjelaskan bahwa dampak yang ditimbulkan dari etilen oksida bukan bersifat akun. Jadi, mungkin saja Anda aman makan 1-2 kali, tapi kalau yang dijadikan kebiasaan dan pola makan menetap, ini akan berbahaya.
Follow Berita Okezone di Google News