Stroke Masih Jadi Penyebab Kematian Tertinggi di Indonesia, Ternyata Ini Alasannya!
![$detail['images_title']](https://img.okezone.com/content/2022/10/12/481/2685500/stroke-masih-jadi-penyebab-kematian-tertinggi-di-indonesia-ternyata-ini-alasannya-LQGTWRPcaU.jpg)
PENYAKIT stroke menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyoroti jumlah dokter atau tenaga kesehatan spesialis belum memadai.
Budi mengatakan sebarannya pun juga belum merata, masih terkonsentrasi di kota-kota besar di Pulau Jawa. Diketahui dari 92 Fakultas Kedokteran (FK) di Indonesia yang memiliki kelas spesialis hanya 20 universitas.
Kemudian spesialis saraf hanya sekitar 13 universitas, sementara sub spesialis syarat intervensi presentasinya lebih sedikit lagi. Dengan itu, ia akan menambah prodi spesialis baik di FK swasta atau negeri.
"Kenapa hanya segitu? Harusnya diperbanyak. Saya akan perbanyak prodi spesialis dan RS Pendidikan baik di FK swasta atau negeri. Cara akan banyak spesialis yang akan kita cetak. Itu reformasi yang akan kita transformasi di pilar ketiga,” ujar Menkes Budi dalam Sehat Negeriku laman resmi Kemenkes, Rabu (12/10/2022)
Disamping jumlah dokter spesialis, sejumlah strategi disusun pemerintah untuk menurunkan prevalensi stroke di Indonesia. Mulai dengan memperkuat upaya promotif preventif kesehatan masyarakat. Langkahnya seperti mengkampanyekan konsumsi makanan bergizi seimbang, menjaga kadar gula dalam darah, rutin melakukan aktivitas fisik dan tak kalah penting rutin cek kesehatan setidaknya 6 bulan sekali.
Follow Berita Okezone di Google News