Apa Perbedaan HIV dan AIDS? Anak Muda Wajib Paham!
![$detail['images_title']](https://img.okezone.com/content/2022/09/13/483/2666709/apa-perbedaan-hiv-dan-aids-anak-muda-wajib-paham-1FkwytK8mv.jpg)
TERDAPAT 4 perbedaan HIV dan AIDS yang wajib diketahui. Sebagian besar orang menganggap jika penyakit menular ini sama bahkan tidak ada bedanya.
Namun, perlu diketahui keduanya adalah penyakit berbeda yang berjalan beriringan. Terdapat beberapa perbedaan antara HIV dan AIDS yang sangat mencolok.
Melansir Healthline, HIV merupakan virus yang dapat menurunkan sistem daya tahan tubuh. HIV sendiri singkatan dari Human Immunodeficiency Virus.
Umumnya, sistem daya tahan tubuh yang normal dapat melawan infeksi segala jenis virus. Namun saat terinfeksi HIV, daya tahan tubuh menjadi lemah.
Meski begitu, obat-obatan terapi HIV dapat mengendalikan virus agar tidak berkembang dan memengaruhi sistem daya tahan tubuh secara signifikan.
Sementara AIDS adalah kondisi ketika infeksi HIV berkembang sampai stadium 3, atau termasuk tahapan penyakit ketika virus sudah sangat merusak sistem daya tahan tubuh. AIDS sendiri singkatan dari Acquired Immunodeficiency
Â
Berikut 4 perbedaan HIV dan AIDS yang wajib diketahui:
1. Penularan HIV dan AIDS
Karena HIV adalah virus, Serta ditularkan di antara orang-orang seperti banyak virus lainnya. AIDS, di sisi lain, adalah suatu kondisi yang diperoleh seseorang hanya setelah mereka tertular HIV.
Virus ini ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui pertukaran cairan tubuh. Paling umum, HIV ditularkan melalui hubungan seks tanpa kondom atau jarum bersama. Kurang begitu, seorang ibu dapat menularkan virus ke anak mereka selama kehamilan.
 BACA JUGA:Mengenal Apa Penyebab Penyakit Darah Manis? HIV Termasuk Salah Satunya
2. Gejala HIV dan AIDS yang Beda
Penyakit HIV umumnya menyebabkan gejala seperti flu sekitar dua sampai empat minggu setelah penderita tertular HIV. Setelah itu, penyakit akan memasuki periode laten, dimana sistem kekebalan terus mengendalikan infeksi.
Fase ini berlangsung selama bertahun-tahun. Namun, tanpa terapi obat antiretroviral, penderita HIV dapat berkembang ke tahap AIDS dengan gejala penyakit beragam sesuai komplikasi yang diidap.
Follow Berita Okezone di Google News