Takut Periksa Gigi karena Masih Pandemi, Ketua Dokter Gigi: Kami Aman
![$detail['images_title']](https://img.okezone.com/content/2022/09/13/483/2666546/takut-periksa-gigi-karena-masih-pandemi-ketua-dokter-gigi-kami-aman-aZtNNmojw0.jpg)
AKIBAT Pandemi Covid-19 memang banyak layanan kesehatan yang sempat dilimitasi atau dibatasi. Salah satu layanan kesehatan yang sempat tidak berjalan adalah dokter gigi.
Tidak mengherankan, pasalnya Covid-19 menyerbar lewat droplet, oleh sebab itu kontak dengan mulut sangatlah dibatasi. Tapi, seiring dengan menurunnya kasus Covid-19 dan adanya vaksin, dokter Gigi pun sudah berani untuk mengadakan praktik, lantas bagaimana dengan pasiennya?
Ketua Asosiasi Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan Indonesia (ARSGMPI) Dr. drg. Julita Hendrartini, M.Kes, AAK berpesan agar masyarakat tidak perlu takut untuk berkunjung kembali ke rumah sakit gigi dan mulut atau klinik dokter gigi di masa pemulihan pandemi Covid-19.
“Masyarakat supaya tidak takut berkunjung ke rumah sakit gigi mulut ataupun ke tempat praktik dokter gigi, karena kami semua sudah mengupayakan hari yang aman walaupun kondisi pandemi,” kata Julita seperti dilansir dari Antara.
Julita mengatakan, tingkat kunjungan pasien ke rumah sakit gigi dan mulut (RSGM) pada semester I 2022 telah meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun lalu. Pada masa pandemi tahun 2020 hingga 2021. Memang, tingkat kunjungan sempat turun drastis, baik rumah sakit di bawah institusi pendidikan maupun non-pendidikan.
“Data yang kami dapatkan kalau sebelum pandemi, satu rumah sakit rata-rata (kunjungan) 55 ribu pasien per tahun. Pada tahun 2020, rata-rata, kunjungan itu di bawah 15 ribu. Bisa dibayangkan (penurunannya), padahal bulan Januari-Februari (2020) masih normal,” katanya.
Julita menambahkan bahkan pasien anak-anak dapat dikatakan nyaris tidak ada selama masa pandemi. Namun pada tahun ini, berdasarkan pengalamannya di RSGM Univesitas Gadjah Mada (UGM), pasien yang berkunjung sebagian besar merupakan anak-anak.
“Jadi kelihatannya memang anak-anak sendiri merasa (karena) 2 tahun tidak pernah berkunjung yang ini juga (dibarengi) kesadaran orang tua, mereka rata-rata diantar oleh orang tuanya dan banyak sekali pasien anak saat ini di rumah sakit (tempat saya bekerja),” katanya.
Follow Berita Okezone di Google News